RANCAH POST – Berita Hari Ini, Dua orang bersenjata melakukan pembantaian kantor majalah Charlie Hebdo, Prancis. Penyerangan tersebut tewaskan 12 orang termasuk 2 orang polisi.
Polisi Prancis kini telah mengetahui 2 orang tersangka dan 1 orang kaki tangan pembantaian yang menewaskan 12 orang jiwa di kantor majalah Charlie Hebdo. Saat ini ketiganya masih terus diburu oleh polisi.
Dilansir dari The Independent, Kamis (08/01/2015), pelaku merupakan dua bersaudara Cherif Kouachi dan Said Kouachi diyakini warga Prancis keturunan Aljazair, sedangkan kaki tangan mereka yaitu Hamyd Mourad, pria berumur 18 tahun.
Pihak Perancis menyebut 3 orang ini masih ada hubungan dengan jaringan teroris Yaman. Namun, tak ada konfirmasi bahwa mereka adalah dari kelompok al-Qaeda.
Pasukan khusus penyerangan dari kepolisian Prancis kini mengepung sebuah bangunan kawasan perumahan dewan, Reims bagian utara Perancis malam ini. Disinyalir dua dari tiga tersangka pembantaian bersembunyi di titik tersebut.
Seorang polisi Prancis ungkap, “Kita cepat akan masuk. Entah akan baku tembak atau mereka lolos karena telah mengetahui informasi ini dari media sosial.”
Deretan petugas telah disiapkan termasuk pasukan serangan Raid, telah mengepung sebuah gedung di Reims. Polisi meminta wartawan dan warga sipil sterilkan area tersebut.
Bernard Cazeneuve selaku Mendagri Prancis mengatakan 3 orang ini menjadi buronan dan semua telah dikerahkan untuk memburu mereka. Dia juga mengungkapkan bahwa operasi ini akan berlangsung cepat.
Pelaku pembantaian ini memakai topeng, tudung dan bersenjatakan senapan otomatis ketika melakukan aksinya. Mereka melepaskan tembakan kala pertemuan editorial.
Serangan maut kantor majalah Charlie Hebdo ini mengakibatkan total 12 tewas. Pemimpin redaksi majalah dan 3 orang kartunisnya juga ditemukan tewas di TKP.
Sebelumnya, pembantaian ini di picu karena majalah Charlie Hebdo beberapa kali melakukan publikasi karikatur Nabi Muhammad dengan sindiran yang menghina.