RANCAH POST – Ribuan orang melaporkan masalah pada game Xbox Live dan Playstation Network selama Hari Natal, sebagaimana hacker mungkin tengah bergembira ria.
Sebagaimana dilansir NBC News, jaringan yang memungkinkan pengguna konsol populer untuk memainkan video game dengan komunitas online yang lebih luas, pertama kali diketahui jaringan lumpuh pada Rabu malam hingga Hari Natal, dimana membuat para pengguna marah-marah, terutama pada mesin baru dari Santa Claus.
Sebuah kelompok hacker yang disebut ‘Lizard Squad’ mengaku bertanggung jawab, berkicau di Twitter bahwa mereka melumpuhkan kedua jaringan dengan apa yang disebut serangan Distributed Denial of Service (DDoS). Serangan yang melumpuhkan server Sony dan Microsoft secara tak terduga.
“Jingle bells jingle bells xbox got ran,” kicau mereka di Twitter pada hari Kamis, juga menambahkan sesuatu tentang Sony. “oh my fun it is to troll of you morons … hey!“.
Pada hari Kamis, Xbox dan Playstation akhirnya merespon dengan mengatakan mereka tengah bekerja pada masalah dan melakukan investigasi.
“Membutuhkan waktu yang lama untuk masuk?” baca layanan peringatan di halaman dukungan Xbox. “Jangan khawatir! Kami bekerja untuk memperbaiki saat ini juga!”
“Kami menyadari bahwa beberapa pengguna melaporkan beberapa masalah saat mengakses PSN pagi ini,” Tweet dari akun resmi dukungan Playstation. “Terima kasih atas kesabaran Anda sementara kami sedang menyelidikinya.”
Playstation merupakan milik Sony, perusahaan yang sama yang merilis The Interview pada hari Kamis. Film fiksi yang menceritakan tentang upaya pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memicu kontroversi hacker yang memiliki hubungan dengan Korea Utara, menurut FBI, masuk ke server Sony dan merilis berbagai informasi.
Sementara itu, Xbox dimiliki oleh Microsoft, salah satu perusahaan yang sepakat tentang streaming film meski ancaman serangan gaya 9/11 oleh hacker sesungguhnya. Sejauh ini belum ada indikasi bahwa kedua aksi hacker ini berkaitan.