RANCAH POST – Berita Hari Ini, Partai Golkar saat ini sedang mengalami konflik internal, yang membuat Partai berlambang pohon beringin tua tersebut diterpa angin ribut dan diprediksi terpecah, konflik internal ini melibatkan kubu Presidium Penyelamat Partai Golkar dan kubu Aburizal Bakrie mengenai pengesahan Munas Golkar di Bali. Kubu Presidium yang menolak sahnya Munas Golkar di Bali akan menyusun strategi untuk menghadapi Aburizal Bakrie, mereka menilai ideologi otoriter telah ditanamkan oleh Ical.
Anggota Presidium Golkar yaitu Yoryys Rawyai pada Selasa (2/12/2014) ungkap, “Mulai terbongkar prasangka kami itu benar. Kubu ARB mengelola organisasi partai secara otoriter untuk meraih kekuasaan.”
Beberapa waktu kedepan Presidium akan menghelat rapat konsolidasi. Kini Yorrys gencar lakukan komunikasi dengan anggota Presidium Golkar untuk menetapkan jadwal dan tempat rapat tersebut.
Disisi lain kubu Ical kini selangkah lagi menuju kemenangan, semua calon ketua umum Partai Golkar pesaing ARB resmi telah kalah sebelum perang. Apabila tidak ada calon lain yang muncul, maka ARB menjadi calon tunggal dan dipilih akan dipilih Golkar secara aklamasi.
ARB membocorkan telah mempunyai jumlah suara 248 DPD Golkar I dan II dari total pemegang suara yang berjumlah 560. Suara tersebut menjadi penentu siapa yang akan menjadi ketua umum partai Golkar untuk Periode 5 tahun ke depan.
Munas Golkar diperkirakan akan berakhir lebih awal dari jadwal semula pada Kamis (4/12/2014), jika tak ada yang menghalangi ARB menjadi ketua umm.
Berbeda halnya dengan kubu Presidium yang mengaskan menolak Munas dan semua hasil yang telah keluar. Mereka akan Fight melawan ARB.
Golkar diprediksi akan terpecah, Perselisihan internal Golkar mungkin tak akan berlangsung sampai disini saja.