RANCAH POST – Berita Terkini, Partai Golkar yang sekarang tengah melaksanakan Munas di Bali diprediksi akan mengikuti jejak PKB dan PPP menentukan ketua secara aklamasi.
Hal itu juga diutarakan oleh Ketua panitia Munas Partai Golkar Ahmadi Noor Supit, ia mengatakan kemungkinan Aburizal Bakrie akan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019 ditunjuk secara aklamasi.
Itu diKarenakan hampir keseluruhan semua anggota DPD I dan II Golkar, dan semua organisasi buatan Golkar sepakat kepada Aburizal Bakrie sebagai Ketua umum. Argumen itu disampaikan kala sesi Pemandangan Umum saat Munas yang berlangsung di Bali saat ini. Terlebih, satu calon ketua umum Airlangga Hartarto telah resmi mengundurkan diri.
Noor Supit sebagai ketua Penyelenggara Munas Golkar berkata, “kalau sudah begini dan melihat tatib serta AD/ART, apabila pada pemilihan 50 plus 1 persen, otomatis akan menang, Atau dalam pasal lain berbunyi apabila satu calon 30 persen lebih, maka akan dipilih secara aklamasi.”
Ia juga menegaskan semua proses yang dilaksanakan saat ini merupakaan prinsip demokrasi. Sebelumnya, Partai Golkar terbagi menjadi dua kubu terkait penyelenggaraan Munas.
Partai Golkar menjadi terpecah menjadi dua, kubu Aburizal Bakrie dan pengikutnya resmi menggelar Munas IX pada 30 November di Bali, sedangkan Wakil Ketua Partai Golkar, Agung Laksono tak sependapat dengan Munas Golkar di Bali sehingga membentuk Presidium Penyelamat.
Dikhawatirkan, perpecahan Golkar pada saat ini akan berujung seperti PPP yang terpecah belah, hal itu ditimbulkan setelah pertikaian antara kubu Romahurmuziy dan Suryadharma Ali yang sangat sengit.
PPP terpecah juga menjelang muktamar yang merupakan forum tertinggi partai berlambang kakbah tersebut. Perpecahan pun terjadi setelah upaya perdamaian menemui jalan buntu.