Bagi sebagian pengguna Android, kehadiran dari Android 5.0 Lolipop merupakan berkah yang luar biasa, namun tak dapat dipungkiri, bahwa sebagian lagi mungkin merasa sedikit ragu untuk berpindah, dari KitKat ke Android 5.0 Lolipop. Hal ini memang memerlukan pertimbangan yang serius, mengingat kemungkinan untuk terjadinya masalah pada update tersebut. Namun tentunya, selain mempertimbangkan sisi negatif, kita juga perlu meninjau sisi positif dari update ini. Apa sajakah itu, berikut mari kita simak bersama.
1. Fitur ART (Android RunTime)
Bukan sembarang fitur, ART ini akan membuat kinerja aplikasi dan responsibilitas handset Android anda menjadi lebih baik lagi. Selain itu, aplikasi ini juga kompertible dengan struktur prosesor 64-nit.
Fitur ini telah teruji pada beberapa aplikasi dan handset Android. Terutama Nexus. Saat diuji dengan sistem multitasking, terbukti fitur ini mampu membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, respon aplikasi menjadi sangat baik, dan nyaris tidak ada lag sama sekali. Begitu pula pada sistem overview screen, sistem multitasking baru pada Lolipop. Aplikasi yang dicoba terbukti berjalan sangat baik.
Namun begitu, untuk sebuah fitur yang kompertible dengan berbagai sistem, fitur ART ini harus memakan ruang memori yang cukup besar. Dan sepertinya, hal inilah yang menjadi alasan dibalik varian Nexus 6 yang dimulai dengan angka memori 32GB. Bukan 16GB seperti pada Nexus 5.
2. Fitur Pin untuk Para Orang Tua
Fitur ini sendiri akan memungkinkan anda untuk memilih beberapa aplikasi atau konten yang anda inginkan, kemudian menempelnya di layar utama. Dengan fitur ini, anda tidak perlu susah payah mencari konten kegemaran anda. Atau anda juga dapat mempermudah ang buah hati untuka menemukan program atau konten favoritnya, tanpa harus mengacak-acak file pribadi anda.
3. Menghapus Bloatware.
Ketika handset yang anda pegang merupakan sebuah handset bundle, misalkan dibundle dengan paket dari Verizon. Maka tentunya di sana akan ada beberapa aplikasi bawaan operator dan Vendor bukan? Nah, meski sebagian orang beranggapan bahwa aplikasi tersebut membantu, beberapa mungkin masih merasa risih dan terganggu, dengan adanya aplikasi-aplikasi tersebut. Terlebih jika aplikasi itu tidak pernah digunakan sama sekali. Namun sayang, karena merupakan aplikasi bawaan, aplikasi-aplikasi Bloatware ini sangatlah sulit bahkan nyaris tidak dapat dihapus.
Nah, Google tampaknya mulai mencari solusi untuk masalah ini. Dan salah satunya telah diterapkan pada Android 5.0 Lolipop, yang mana mengandung sebuah fitur andal, yang akan memungkinkan anda untuk menghapus aplikasi-aplikasi tidak berguna tersebut.
4. Pengeolaan Baterai yang Lebih Irit.
Sebelumnya, pada ajang Google I/O 2014 lalu, Google sempat mengumumkan sebuah project bernama project Volta. Projec ini sendiri merupakan kumpulan dari berbagai tweak khusus yang dirancang untuk memaksimalkan kinerja aplikasi sekaligus menghemat penggunaan daya baterai.
Projec ini dijalankan secara nyata pada Android 5.0 Lolipop ini. Detail pada grafik penggunaan daya, serta mode battery saved terbaru memungkinkan pengguna untuk mendapatkan, sekitar 90 menit tambahan waktu online. Hal ini tentunya sangat berdampak terhadap jajaran ponsel baru dengan Android Lolipop di dalamnya. Dimana akan menambahkan sekitar 36% tenaga lebih besar, dibandingkan perangkat sebelumnya.
5. Akses Penuh ke SD Card
Yang terakhir, seperti yang anda ketahui, bahwa sebelumnya, Google sempat membatasi akses menuju SD Card pada beberapa generasi Android terdahulu. Namun pada Android 5.0 Lolipop ini, Google bermurah hati, untuk membuka kembali akses penuh menuju SD Card. Meskipun sebelumnya akses ini sempat dibuka sedikit pada update Android 4.4 KitKat.
Namun berbeda dari sebelumnya, akses yang disediakan Google ini bisa dikatakan sangatlah besar. Bahkan beberapa pihak meyakini, bahwa nantinya, pengguna akan bisa menginstal aplikasi pada kartu SD tersebut. Sehingga penggunaan fitur ART yang memakan banyak tempatpun dapat dimanfaatkan dengan lebih baik lagi.