Berita Hari Ini Rancah Post – Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama yang resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan rencana pemilihan calon wakil gubernur sebagai pendampingnya, ia akan mengajukan beberapa nama calon ke Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) minggu depan.
Ahok juga belum bisa memilih satu dari tiga nama yang telah ada dalam daftarnya yaitu Bambang Dwi Hartono (mantan wali kota Surabaya), Djarot Syaiful Hidayat (mantan wali kota Blitar), dan Sarwo Handayani (Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta).
Ahok ungkap “Batas waktunya tanggal 6 Desember. Tanggal itu saya harus menyodorkan nama ke Kementerian Dalam Negeri. Sekarang lagi meditasi dulu, minta wangsit.”
Ia juga katakan akan sodorkan nama calon Wakil Gubernur ke Kemendagri, apabila Kemendagri telah meluncurkan Peraturan pemerintah yang mengatur tentang tata cara dan persyaratan calon wakil gubernur Jakarta.
Mulanya Kemendagri akan mengumumkan Peraturan Pemerintah tersebut hari Jumat kemarin, Tapi hingga hari ini PP tersebut masih juga belum keluar.
Ahok juga telah berjumpa dengan Megawati Soekarnoputri untuk membicarakan tentang calon-calon wakil gubernur yang dia ajukan. Boy Bernardi Sadikin yang diajukan PDIP, tak ada dalam deretan nama calon itu.
Ahok masih mempertimbangkan dua kader PDIP lain yang menurutnya mempunyai kapasitas yang mempuni di dunia birokrasi yaitu Djarot Syaiful Hidayat dan Bambang DH.
Bambang merupakan Wakil Ketua DPD PDIP wilayah Jawa Timur, sedangkan Djarot Ketua Dewan Pengurus Pusat partai PDIP.
Ahok menegaskan latar belakang partai dan nonpartai bukanlah menjadi sebuah permasalahan bagi Ahok, namun ia ingin pendampingnya sudah berpengalaman dan memang sudah teruji dalam bidangnya untuk melaksanakan sistem Birokrasi.
Kita ketahui gaya kepemimpinan Ahok kala berdampingan dengan Jokowi, bukan arogan tetapi gaya ceplas-ceplos dan tegas selalu ia tunjukan agar menimbulkan efek jera bagi setiap pelanggar yang kena semprot dirinya.