Rancah Post – Kita semua pasti pernah mengalami saat melakukan panggilan penting dan tiba-tiba baterai telepon mati. Frustrasi, kan? Meskipun kita tidak dapat mengubah hukum fisika, namun dengan sedikit tips yang berguna dapat mengurangi keausan baterai handphone atau Anda.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk menjaga baterai Anda bertahan lebih lama.
Hindari suhu ekstrim
Unit baterai dari perangkat Anda akan tergantung pada suhu lingkungan. Misalnya, jika Anda tinggal di suhu lebih dari 35 derajat Celsius atau di bawah 0 derajat Celsius, kapasitas baterai ponsel Anda akan berkurang lebih cepat.
Jangan biarkan laptop atau ponsel Anda kontak langsung dengan sinar matahari atau lingkungan dengan suhu di bawah titik beku. Sementara panas yang ekstrim mempengaruhi baterai lebih dari hawa dingin yang ekstrim, keduanya sama-sama berbahaya.
Sisa daya baterai
Banyak ahli mengakui tentang manfaat membiarkan baterai perangkat terkuras habis sebelum kembali diisi daya, tetapi juga dengan daya baterai yang masih tersedia di perangkat diklaim lebih baik dibanding dengan baterai yang habis sama sekali. Hal ini biasanya sangat membantu untuk menjaga daya dalam kisaran 40% sampai 80%.
Ini berarti isi kembali baterai laptop atau handphone Anda setelah mencapai kurang lebih tinggal 40% dan kemudian cabut charger apabila telah mencapai kapasitas sekitar 80%.
Anda tentunya harus menyeimbangkan hal ini dengan cara dan jumlah Anda menggunakan laptop atau smartphone. Misalnya, jika Anda sedang berada di luar dan tidak dapat mengisi baterai telepon Anda, isilah baterai tersebut hingga full.
Hindari laptop atau handphone terpasang dalam waktu yang lama
Membiarkan laptop atau handphone Anda tetap terhubung ke pengisi daya setelah mencapai biaya 100% dapat merusak baterai Anda.
Pengisian baterai yang berlebihan adalah tidak bijaksana karena banyak produsen ponsel mengatur batas muatan lebih rendah dengan tujuan untuk memperpanjang masa pakai baterai. Sebagaimana baterai lithium-ion tidak dapat menyerap pengisian daya yang berlebihan, maka pengisian baterai harus dihentikan jika sudah terisi penuh.
Pengisian baterai secara berlebihan akan menyebabkan pelapisan logam lithium, yang bisa membahayakan keselamatan perangkat Anda.
Meninggalkan laptop atau handphone Anda terpasang di pengisi daya secara terus menerus bisa membahayakan baterai perangkat Anda untuk jangka panjang. Lebih baik untuk menghentikan pengisian jika minimal sudah 40%.
Hindari pengisian baterai terlalu cepat
Pengisian baterai terlalu cepat dapat dapat perangkat Anda lebih cepat terisi dibanding pengisian biasa, namun dengan ultra-fast ini bisa mempengaruhi umur baterai untuk pemakaian jangka panjang. Hindarkan dari pengisian ultra-fast atau pengisian cepat tetap menggunakan pengisi daya biasa.
Charger palsu sangat tidak disarankan
Banyak charger palsu bermerk yang dijual di emperan bahkan di perempatan jalan dan dijual dengan harga yang relatif murah. Namun, jangan pernah membeli bahkan menggunakan charger palsu tersebut karena akan merusak baterai atau bahkan mungkin menyebabkan cedera fisik pada badan Anda. Pernahkan mendengar ada charger meledak dan lain sebagainya?
Masa penyimpanan perangkat
Anda hendaknya menyimpan perangkat baik itu laptop, handphone ataupun smartphone dengan menyisakan daya baterai sekitar 50% sebelum mematikannya jika tidak akan digunakan lagi. Ambil contoh Anda akan pergi ke suatu tempat untuk sementara dan ingin menyimpan perangkat ke dalam penyimpanan, simpanlah di tempat yang dingin dengan suhu di bawah 32 derajat Celsius, dengan sisa daya baterai tinggal setengah.
Apple juga menyarankan bahwa perangkat yang disimpan lebih dari enam bulan harus dicharge atau diisi daya hingga 50% setiap enam bulan, namun hal itu terlepas dari merek perangkat yang digunakan.
Baterai perangkat Anda, seperti halnya inovasi teknologi lainnya, dilengkapi dengan masa waktu dan perkiraan masa pakai. Namun, Anda bisa membantu memperpanjang umur baterai secara signifikan. Demikian tips agar baterai handphone atau laptop tahan lama, semoga bermanfaat.