RANCAH POST – Berita Internasional terkini, militan ISIS (Islamic State) kembali memposting video yang menunjukkan kepala Peter Kassig yang terputus. Kassig merupakan pekerja bantuan asal Amerika Serikat.
Dalam video tersebut tampak seorang pria bertopeng mengatakan bahwa kepala berlumuran darah itu adalah milik Kassig, yang telah masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdul-Rahman Kassig.
Peter Kassig menjadi tawanan asing terbaru yang dieksekusi oleh ISIS, kelompok jihad yang telah menyatakan khalifah di wilayah Irak dan Suriah. Setelah memenggal kepala sandera warga negara Inggris Alan Henning, seorang pekerja amal berusia 47 tahun untuk memberikan bantuan ke Suriah, bulan lalu para militan mengatakan bahwa Kassig adalah target berikutnya.
“Komunitas intelijen bekerja secepat mungkin untuk menentukan keaslian video”, kata Bernadette Meehan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS. “Jika dikonfirmasi, kita terkejut dengan pembunuhan brutal seorang pekerja bantuan Amerika yang tidak bersalah dan kami menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga dan teman-teman.”
ISIS dan simpatisannya telah mengeksekusi warga Inggris, Perancis dan Amerika Serikat, menyebut pembunuhan pembalasan atas serangan bersenjata terhadap mereka. Pemenggalan dua wartawan Amerika dan pekerja bantuan Inggris lain membantu memicu pembentukan koalisi Internasional AS yang membantu pasukan pemerintah Kurdi dan Irak memerangi kelompok ekstrimis.
Dalam video yang diposting untuk menunjukkan bukti eksekusi Kassig, pria bertopeng menuduh Presiden AS Barack Obama berbohong tentang penarikan pasukan dari Irak.