RANCAH POST – ‘Sepakbola Gajah’ yang diperagakan pada laga PSS vs PSIS pada babak 8 besar Divisi Utama masih dalam tahap investigasi. Bukan berarti setelah PSS dan PSIS di diskualifikasi dari Divisi Utama otomatiskan PSGC dan Persiwa masuk ke semifinal, hal itu dikarenakan kedua tim yang berada di posisi 3 dan 4 tersebut juga mempunyai masalah.
PSS dan PSIS resmi didiskualifikasi dari Divisi Utama. Hukuman ini diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena keduanya telah melakukan praktik “sepakbola gajah” ketika bertemu dalam partai pamungkas babak 8 besar Grup N di Stadion Sasana Krida Angkatan Udara, Minggu 26 Oktober lalu.
Komdis menyatakan status hukuman yang dijatuhkan kepada PSS dan PSIS tak bisa dibanding. Secara otomatis, seharusnya PSGC Ciamis dan Persiwa Wamena yang berada di posisi 3 serta 4 Grup N berhak tampil di semifinal.
Namun, ternyata 2 klub itu juga memiliki masalah. PSGC dan Persiwa diketahui pernah WO dari pertandingan. Komdis pun berniat mendalami kasus ini.
“PT Liga masih menunggu penyelidikan Komdis terkait kasus PSS dan PSIS. Kami tak bisa dengan sembarangan memberikan tiket gratis kepada PSGC dan Persiwa ke semifinal. 2 klub itu ternyata punya masalah,” kata Sekretaris PT Liga, Tigor Shalom Boboy, di kantornya, Kamis 30 Oktober 2014.
Kompetisi Divisi Utama sementara ini dihentikan akibat praktik “sepakbola gajah” PSS kontra PSIS. Ada peluang, jadwal semifinal dan final Divisi Utama yang awalnya direncanakan digelar 12 serta 15 November 2014 bergeser.
“Ya, kami tak bisa memutuskan dengan cepat karena situasi seperti ini. Jika nantinya, hasil investigasi Komdis keluar dan sudah dipegang, kami masih memikirkannya secara matang. Semua tim yang ada di babak 8 besar Divisi Utama punya hubungan,” jelas Tigor.