RANCAH POST – Kim Jong-un diberitakan oleh media setempat tidak datang ke sebuah acara perayaan politik penting, ha itu pun menambah spekulasi ketidakhadirannya di depan umum selama ini.
Pada hari Jumat namanya tidak tercantum dalam daftar sejumlah orang yang mengunjungi pemakaman untuk menandai ulang tahun partai yang berkuasa.
Kim tidak terlihat selama lebih dari sebulan, ini merupakan jeda terpanjang sejak ia berkuasa pada 2011.
Bulan lalu, televisi pemerintah mengatakan bahwa dia dalam “kondisi fisik yang tidak nyaman” dan kemudian dia terlihat pincang.
Pada hari Jumat, Korea Selatan menyatakan keyakinannya bahwa Kim tetap mengendalikan negara komunis itu.
“Tampaknya Kim Jong-un tetap menjalankan kebijakan negara secara normal,” kata juru bicara Kementerian Unifikasi Lim Byeong-cheol seperti dikutip oleh kantor berita setempat Yonhap.
“Sehubungan dengan kondisi kesehatannya, pemerintah kami tidak memiliki informasi apapun untuk memastikan semua ini,” katanya.
Pada hari Jumat para pejabat Korea Utara berziarah ke Istana Kumsusan, tempat di mana para pemimpin Korut seperti Kim Il-sung dan Kim Jong-il dimakamkan, untuk menandai ulang tahun Partai Buruh yang ke-69.
Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, nama Kim tidak termasuk dalam daftar sejumlah orang yang berziarah ke makam tersebut.
Pemimpin muda, yang mewarisi kekuasaan setelah ayahnya Kim Jong-il meninggal pada tahun 2011, belum terlihat di depan umum sejak 3 September.
Ketidakhadirannya menimbulkan spekulasi baik dari segi kesehatan dan kekuasaannya.