RANCAH POST – Angry Birds yang dikembangkan oleh Rovio akan merumahkan sejumlah pegawainya. Perusahaan mempertimbangkan untuk memangkas jumlah karyawannya menjadi maksimal 130 orang.
Dilansir IGN, Jumat (3/10/2014), Rovio mengungkap upaya merumahkan karyawan tersebut sebagai langkah untuk menyederhanakan organisasi. CEO Mikael Hed menuliskan dalam blog Rovio, perusahaan mempertimbangkan untuk memiliki maksimal 130 orang pekerja.
Dengan menjadikan perusahaan hanya memiliki maksimal 130 pekerja, ini merupakan pemangkasan karyawan yang signifikan oleh Rovio. Hed mengatakan, situasi semacam ini tidak pernah menyenangkan, namun ini tetap diperlukan untuk pertumbuhan.
“Kami adalah perusahaan kewirausahaan dan telah menjelajahi beberapa derah. Kami telah membangun tim kami pada asumsi pertumbuhan yang lebih cepat daripada (tim) terwujud. Hasilnya, kami mengumumkan hari ini bahwa kami berencana untuk menyederhanakan organisasi kami,” tutur Hed.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perusahaan menyederhanakan organisasi untuk tiga kunci bisnis dengan potensi pertumbuhan terbesar pada games, media dan produk konsumen. Seperti diketahui, Angry Birds merupakan game mobile yang paling banyak diunduh.
Dilaporkan 30 juta orang mengunduh game tersebut dalam satu pekan pada awal tahun lalu. Produksi Angry Birds movie juga akan terus berlanjut.