RANCAH POST – Salah satu jurnalis AS yang bekerja di Monrovia, Liberia, dinyatakan positif terkena Virus Ebola, seperti disampaikan NBC News yang merekrut pria tersebut yang merupakan juru kamera pada awal minggu ini.
Pria tersebut mengalami gejala penyakit Ebola pada Rabu (1/10). Saat melakukan pengecekan rutin, jurnalis berusia 33 tahun itu mengalami demam dan mengarantina dirinya sendiri, demikian dilaporkan NBC News.
Pada Kamis (2/10) pagi, dia pergi ke pusat perawatan Medecins Sans Frontieres yang akhirnya menyatakan dirinya positif mengidap virus tersebut. Dia akan kembali ke AS untuk menjalani perawatan intensif.
“Kami melakukan segala cara yang kami sanggup kerjakan agar dia bisa mendapat perawatan terbaik,” kata Presiden NBC News Deborah Turness.
“Kru lainnya, termasuk dokter Nancy (Snyderman) dimonitor secara cermat dan hasilnya tidak ada gejala atau tanda-tanda membahayakan. Namun, untuk mengantisipasi, kami akan menerbangkan mereka pulang dengan pesawat pribadi carteran dan menempatkan mereka dalam karantina di Amerika selama 21 hari,” demikian kata Turness dalam pernyataan kepada pegawainya.
Juru kamera yang namanya dirahasiakan oleh NBC News karena permintaan keluarga merupakan warga AS keempat yang teridentifikasi mengidap Ebola sejak wabah itu mulai tersebar di Afrika Barat sekitar enam bulan lalu.
Tiga orang sebelumnya –Nancy Writebol, Kent Brantly dan Richard Sacra– dipulangkan ke AS untuk langsung mendapatkan perawatan intensif dan kemudian akhirnya bisa pulih dan keluar dari rumah sakit.
Sementara seorang pria yang baru pulang dari Liberia dan datang ke Dallas, Texas, saat ini masih berada dalam ruang isolasi setelah dinyatakan positif terinfeksi Ebola, Selasa (30/9)