RANCAH POST – Putri Presiden Soekarno Rachmawati Soekarnoputri kembali berbeda pendapat dengan kakak kandungnya Megawati Soekarnoputri. Berbagai serangan dan sindiran dilontarkan olehnya.
Kini, ketika partai pimpinan Mega, PDIP, berhasil memenangkan Jokowi sebagai presiden terpilih, serangan Rachmawati makin gencar. Dirinya tegas menyatakan pesimis terhadap pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
“Sangat pesimis. Dari awal saya katakan, saya tidak lihat dari visi misi Jokowi,” kata Rachmawati di Aula Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Alasan lain Rachmawati pesimis pemerintahan nanti, yakni sosok Jokowi merupakan orang yang ditugaskan Megawati. Terlebih, baginya kakaknya tersebut merupakan orang mengubah konstitusi beralih ke UUD liberal.
Maka itu, mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem itupun menantang Jokowi agar membongkar masalah Megawati di masa silam.
“Apakah mungkin Jokowi bisa mengkoreksi dosa besarnya Megawati? Tidak akan mungkin mengkoreksi. (Megawati itu) menjual 13 BUMN dan kasus BLBI. Jokowi mampu nggak itu koreksi Mega?,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, Rachmawati juga menuding kabinet pemerintahan Jokowi ke depan juga ada intervensi Megawati.
“Ya terang dong. Dia kan kemarin bilang menunggu rekomendasi disetujui Megawati. Dia ditugaskan partai Megawati calonkan diri. Nggak ada sama sekali visi misi Jokowi kenegarawanannya,” tegasnya.
Di sisi lain, ketika ditanya soal isu penjualan pesawat kepresidenan yang dilontarkan PDIP, sekali lagi Rachmawati menuding bahwa itu hanya pencitraan. Sebab, baginya berbagai masalah Megawati di masa kepemimpinannya lalu malah menunjukkan keborosan.
“Kita ini sudah terkungkung dalam kapitalis seperti ini, terus jual pesawat, untuk apa? Berapa harganya pesawat dengan (kasus) BLBI yang dilakukan Mega itu? Hitung dong! Selain itu, pembelian Sukhoi berapa ratus miliar itu kerugian negara,” terangnya.