RANCAH POST – Amerika Serikat (AS) siap melancarkan serangan ke sarang militan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Suriah. Diduga pemimpin dari kelompok ISIS melarikan diri ke Suriah usai AS meningkatkan serangannya di Irak.
“Jika kita melihat suatu kelompok melawan AS dan memberikan ancaman berasal dari mana saja mereka, kami siap untuk mengambil tindakan,” tutur Wakil Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Ben Rhodes, seperti dikutip, Sunday Express, Minggu (24/8/2014).
“Kami telah menentukan waktu yang sangat jelas, di manapun Anda berada dan itulah apa yang akan memandu perencanaan kita di masa yang akan datang. Kami tidak akan dihalangi oleh suatu batasan-batasan,” tambahnya.
Selain itu, putusan tersebut juga muncul usai kelompok ISIS meledakkan bom di wilayah Kirikuk, Irak pada Sabtu 23 Agustus 2014 malam waktu setempat. Setidaknya 19 orang dilaporkan tewas dan 112 lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Seperti diketahui, awalnya AS enggan memperluas serangannya terhadap ISIS saat menggempur kelompok tersebut di Irak. Namun, kebijakan itu dicabut setelah seorang warga negaranya tewas di tangan ISIS dengan cara yang sadis.