RANCAH POST – James Foley yang tewas di tangan ISIS menorehkan catatab bagi Militer Amerika Serikat. Itu dikarenakan sebelum james Foley digorok oleh ISIS, Pasukan Khusus Militer AS tersebut sudah melancarkan misi penyelamatan terhadap wartawan Internasional ini.
Keterangan ini disampaikan langsung oleh Pentagon. Mereka pun mengakui kegagalan misi penyelamatan.
“Misi yang tidak sukses itu melibatkan operasi udara serta komponen darat dan difokuskan pada jaringan penculiknya tertentu dalam ISIS,” sebut pernyataan resmi Pentagon, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/8/2014).
“Sangat disayangkan, misi tersebut gagal karena para korban tidak ada di lokasi yang kami targetkan,”lanjut pernyataan tersebut.
Walau memastikan adanya operasi pencarian, Pentagon tidak menyebut waktu pasti kapan operasi ini dilancarkan. Mereka hanya menyebut pencarian tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Dalam kesempatan berbeda dijelaskan, Pejabat Kontra terorisme AS, Lisa Monaco misi penyelamatan tersebut sudah diizinkan Presiden Barack Obama. Perizinan tersebut turun pada awal musim panas tahun ini.
“Presiden menurunkan izin karena saat itu karena keterangan tim peninjau keamanan nasional AS menyatakan beberapa korban ada dalam bahaya karena aksi ISIS,” kata Monaco.
Seperti diketahui, Foley dieksekusi ISIS akibat serangan udara AS ke Irak. Bahkan sebelum dipenggal eksekutor Foley sempat meneriakkan seruan anti-AS.