RANCAH POST – Pihak Amerika telah mengekspor 130 lebih penasihat militer ke distrik Kurdi di bagian utara Irak, hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel.
Marinir dan pasukan operasi khusus akan mengkaji situasi kemanusiaan dan tidak akan terlibat dalam pertempuran, seperti disampaikan oleh seorang pejabat pertahanan.
AS telah melancarkan serangan udara melawan militan dari kelompok Daulah Islamiyah atau Islamic State (IS).
Pejuang IS telah memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka.
“Ini bukanlah pasukan tempur untuk operasi darat,” kata Hagel, di kamp Pendleton di California.
Tim yang bertugas telah tiba di bagian utara Kota Irbil dan akan “mengkaji secara mendalam dimana saja bantuan harus diberikan,” kata dia.
Sebelumnya 250 orang penasihat militer telah berada di Irak.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan akan melanjutkan langkah untuk membantu “warga Irak yang terkena dampak pertempuran di Sinjar”, dan mencegah terjadinya “kemungkinan aksi pembunuhan massal” oleh IS.
PBB mengatakan puluhan ribu warga sipil, termasuk anggota sekte Yazidi, terjebak di pengunungan Sinjar akibat serangan IS, dan ribuan orang Irak mengungsi.