RANCAH POST – Israel dan Palestina sepakat melakukan kembali gencatan senjata selama 72 jam, yang diproyeksikan untuk perundingan damai permanen antara kedua belah pihak yang berkonflik.
Gencatan senjata tiga hari tersebut diusulkan oleh pemerintah Mesir yang juga mengusulkan gencatan senjata serupa pekan lalu.
“Dengan terus berlanjutnya pertempuran di Jalur Gaza, sementara orang-orang yang tidak berdosa perlu mendapat perlindungan, Mesir mendesak kedua pihak, Israel dan Palestina menyetujui gencatan senjata 72 jam, terhitung mulai hari Senin pukul 00.01 waktu Kairo (hari Minggu 21.00 GMT),” kata Kementerian Luar Negeri Mesir, hari Minggu (10/08).
Mesir mendesak Israel dan Palestina memanfaatkan gencatan senjata ini untuk mencari jalan guna mewujudkan gencatan senjata yang permanen dan menyeluruh.
Pertempuran militer Israel dan kelompok Hamas sejak 8 Juli lalu sejauh ini menewaskan hampir 2.000 orang, korban terbesar ada di pihak Palestina, sebagian besar dari para korban ini adalah warga sipil, kata PBB.
Jumlah korban di pihak Israel tercatat 67 orang, termasuk tiga warga sipil.
Militer Israel menggempur Gaza dengan alasan untuk mencegah kelompok militan menembakkan roket ke wilayah Israel.