RANCAH POST – Internet of Things (IoT) memang menjanjikan masa depan yang luar biasa, dimana setiap orang dan setiap perangkat, akan dapat terhubung satu sama lain. Baik dalam urusan bisnis, atau bahkan urusan rumah tangga. Namun ada hal yang sangat menghawatirkan yang terus membayangi perkembangan teknologi ini. Yaitu masalah Hacker. Hal ini dibuktikan oleh hasil studi dari salah satu perusahaan teknologi multinasional, Hawlett-Packard.
Studi ini dilakukan dengan mengamati 10 jenis perangkat atau gadget Internet of Things, seperti Smart TV, Webcam, Termostat, dll. Dan dari hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa 70% dari semua perangkat Internet of Things tersebut ternyata hackable (dapat di hack).
Mereka juga menemukan adanya rata-rata 25 poin rentan pada setiap perangkatnya. Yang berarti ada sekitar 250 poin rentan hanya pada 10 perangkat IoT saja. Angka yang cukup mengerikan bahwa ternyata dengan perangkat IoT, para hacker memiliki kesempatan yang sangat besar, untuk membajak setiap aspek yang terhubung dengan Internet, mulai dari bisnis, hingga perangkat rumahan.
Kerentanan terbesar yang paling banyak ditemui diantaranya adalah masalah kekuatan password, enkripsi software, kurangnya pemeriksaanm pengguna terhadap keamanan perangkatnya.
Hp juga sempat mengeluarkan pernyataan: “Akhir tahun lalu, kami banyak mendengar mengenai perangkat Internet of Things, dan hanya sedikit yang kami dengar mengenai keamanan dari IoT itu sendiri. Bahkan kami masih belum mendapatkan sesuatu yang berfokus pada gambaran mengenai keamanan dari IoT itu sendiri. Yaitu gambaran umum yang mewakili seluruh seluk-beluk dari ekosistem IoT. Karenanya, kami memutuskan untuk memulai OWASP Internet of Things Top 10 Proyek, yang mana bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar mengenai berbagai aspek dari perangkat IoT kepada para pengguna, agar mereka bisa sedikit lebih perduli.”
“Kemudian di awal tahun ini, kami menggunakan proyek tersebut untuk mencoba mengetes 10 perangkat top IoT yang banyak digunakan saat ini. Kami membelinya dan mengirimnya ke Craig Smith Home Lab, untuk mendapatkan pengujian selama kurang lebih 3 minggu penuh.” tambah HP.
Dan dari penelitian tersebut, kami memperoleh beberapa wilayah terlemah yang paling besar, diantaranya adalah:
- Masalah Privaasi
- Otorisasi
- Kurangnya Transportasi enskripsi
- Antar muka web yang aman
- Perlindungan perangkat lunak yang tidak memadai
Dan tentunya, itu masih belum semuanya. Menurut laporan dari Pew beberapa waktu ini, sekitar 20 tahun mendatang, seluruh dunia akan terhubung dengan perangkat IoT. Itu rtinya, kita harus sigap dan mulai berfokus kepada keamanan dari setiap perangkat ini, baik untuk pengguna bisnis, atau pengguna rumahan.
“beberapa masalah keamanan pada perangkat tunggal seperti ponsel juga dapat dengan cepat bertambah hingga 50 atau 60 masalah ketika beberapa perangkat IoT mulai terhubung, baik itu untuk kepentingan bisnis atau sekedar kebutuhan rumahan. Mengingat pentingnya keamanan anda, maka rasanya sangat penting untuk anda mengetahui akses apa saja yang diizinkan perangkat tersebut, dan apa saja resiko yang dapat ditimbulkannya.” tambah mereka.
Salah satu sumber berita teknologi, Re/Code juga mengatakan bahwa sebenarnya, keseluruhan perangkat tersebut merupakan komputer dalam ukuran yang mini, sehingga layaknya komputer tradisional, perangkat-perangkat tersebut juga memiliki resiko keamanan yang sangat besar.
Mereka juga menambahkan bahwa “kebanyakan orang-orang yang mengembangkan perangkat “pintar” tersebut tidak terlalu memperdulikan masalah keamanan, layaknya ketika mereka mengembangkan sebuah perangkat komputer tradisional.”
Saat ini kita sedang menghadapi sebuah perubahan yang signifikan dalam waktu yang singkat, dimana seluruh teknologi akan terhubung satu sama lain. Dimana nantinya setiap mesin cuci, kulkas bahkan mobil kita akan terus terhubung dengan Internet. Jadi, masihkah anda ingin meremehkan keamanan perangkat anda?
Ingat, menurut prediksi Gartner, mulai dari tahun 2020 nanti, akan ada lebih dari 26 miliar unit perangkat IoT yang beredar. Setidaknya kita masih punya sedikit waktu hingga saat itu tiba. Untuk belajar mengenai keamanan kita sendiri, serta berusaha untuk meningkatkannya.