RANCAH POST – Jika anda tak ingin kena macet hebat ketika mudik di jalur utama pantai utara dan jalur tengah. Maka anda harus ikuti imbauan Kapolres Purwakarta Ajun Komisaris Besar Slamet Heryadi, Anda akan terbebas dari macet mudik selama puncak arus mudik berlangsung.
Buat para pemudik, terutama dengan mobil pribadi yang datang dari arah Jakarta menuju Jawa Barat selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan Bali, jangan keluar melalui pintu gerbang tol Cikopo atau Sadang.
Namun, di kilometer 66, sebaiknya langsung belok kanan menyusuri jalan tol Purbaleunyi, lalu keluar di pintu gerbang Ciganea atau Jatiluhur.
Kemudian masuk Kota Purwakarta, lalu menuju Jalan Raya Pasawahan dan selanjutnya masuk Wanayasa. “Kami jamin pemudik akan merasakan keamanan dan kenyamanan yang diinginkan,” ujar Slamet, seraya menyebut ruas Purwakarta-Pasawahan-Wanayasa sebagai jalur alternatif selatan.
Dia mengatakan jalur ini aman karena kondisi jalannya mulus dan cukup lebar. Nyaman karena suasana alam yang dijelajahi pemudik sangat menakjubkan. Di kiri-kanan bukit dan pegunungan menjepit jalan raya yang mulus dan berkelok-kelok.
Jangan tanya soal tempat istirahat yang nyaman untuk bisa menghilangkan kepenatan disepanjang perjalanan dari Jakarta. Sebab, hampir di sepanjang perjalanan ruas Pasawahan-Wanayasa sepanjang 20 kilometer itu, dimana pun pemudik bisa beristirahat dengan panorama indah dan hawa dingin membekap sekujur tubuh.
Tak usah khawatir dengan kuliner, di sepanjang perjalanan berjejer tempat kuliner yang biasa sampai yang berkelas karena ruas Pasawahan-Wanayasa dibesut Pemkab Purwakarta sebagai jalur wisata dan kuliner.
Apa pun koleksi kuliner yang diinginkan para pemudik, tersedia di kedai-kedai dan restoran yang siap disambangi pemudik.
Hanya saja, Kapolres Slamet berpesan agar para pemudik tetap berhati-hati. “Jangan terlena karena jalan yang mulus dan berkelok serta alam yang indah,” ujarnya.
Selewat ruas Pasawahan-Wanayasa, pemudik akan menyusuri ruas jalur Wanayasa-Sagalaherang-Jalan Cagak, Subang. Kondisi jalannya juga cukup mulus dan kondisi alamnya juga sama.
Selepas ruas sepanjang 20 kilometer itu, pemudilk selanjutnya melalui ruas Jalan Cagak-Cisalak-Tanjungsiang-kemudian masuk Cimalaka-Sumedang-Wado-Limbangan, Garut bablas lewat jalur selatan Kroya-Cilacap.
Atau pemudik juga bisa memilih Jalur Wado-Cikijing-Kadipaten-Palimanan bablas via jalur pantura Cirebon. Selamat mencoba.