RANCAH POST – Lebaran identik dengan mudik, tapi terkadang jarak tempuh yang terlalu jauh bisa menjadi mimpi buruk untuk sebagian orang, terutama bagi penderita diabetes. Hal itu bisa diatasi asalkan persiapan mudik dilakukan secara matang.
Nah, ini dia hal yang harus dilakukan penyandang diabetes agar tetap bisa mudik :
Siapkan perlengkapan medis yang memadai
Kondisi hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal) adalah sebuah ancaman yang bisa menyerang tanpa kenal waktu. Oleh karena itu persiapkanlah diri Anda sebaik mungkin. Bawalah tablet glukosa untuk pertolongan darurat jika tidak bisa menemukan minuman atau makanan manis di saat perjalanan. Jika ingin membawa insulin, simpanlah di tempat yang praktis dan mudah ditemukan. Bila perlu simpanlah insulin dalam dompet pendingin yang tersedia khusus untuk menjaga insulin tetap dalam keadaan baik.
Tetap jaga pola makan
Berada dalam perjalanan bukan berarti Anda boleh makan sembarangan. Sebaiknya carilah rumah makan yang menyediakan makanan sehat dan bersih. Begitu pula dengan ngemil. Bawalah cemilan sehat dengan nilai glikemik indeks yang rendah (low GI) agar gula darah Anda tetap stabil selama perjalanan. Selain ada pada buah-buahan seperti apel, mangga, dan stroberi, Anda juga dapat membawa beberapa bungkus SOYJOY untuk solusi lebih praktis.
Beristirahatlah secukupnya
Jangan sampai karena ingin cepat tiba di tujuan, Anda jadi memaksakan untuk tidak beristirahat selama perjalanan. Idealnya seseorang tidak boleh berkendara melebihi 10 jam tanpa istirahat sama sekali. Pola istirahat yang baik selama mudik adalah istirahat 30 menit setelah 2 jam mengemudi kemudian diselingi istirahat ringan setiap 1 jam mengemudi. Jangan lupa juga untuk minum air secukupnya selama istirahat.
Namun sebelum memutuskan untuk mudik alangkah baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, apakah kondisi tubuh Anda memungkinkan untuk berpuasa sekaligus melakukan perjalanan jauh.