RANCAH POST – Sejumlah perhimpunan Mahasiswa dan Tim Advokasi Petani Karawang memberikan karangan bunga kepada KPK, Senin (21/7/2014), Pemberian karangan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada KPK yang telah sukses menangkap Operasi Tangkap Tangan (0TT) pejabat Pemkab Karawang, Kamis (18/7/2014) lalu.
Diantara yang ditangkap KPK dalam OTT usai berbuka puasa tersebut adalah Bupati Karawang Ade Swara dan istrinya Nur Latifah.
Dalam pemberian karangan bunga ini, massa yang mewakili petani Karawang ini juga menyampaikan orasi. Selain itu, mereka juga menyanyikan beberapa lagu perjuangan dan Indonesia Raya. Karangan bunga akhirnya diterima staf Humas KPK.
Rizal, koordinator aksi mengatakan, pemberian karangan bunga merupakan bentuk apresiasi kepada KPK yang telah berhasil menangkap pejabat Pemkab Karawang sebagai pelaku mafia tanah.
Penangkapan pejabat Pemkab Karawang memberikan sedikit angin segar kepada para petani yang lahannya telah dieksekusi oleh PT SAMP pada tanggal 24 Juni 2014 lalu.
“Operasi Tangkap Tangan oleh KPK menjadi harapan dan doa tulus para petani pemilik lahan yang tanahnya dieksekusi pengadilan yang cacat hukum,” ujar Rizal.
Rizal menuturkan, usai eksekusi, saat ini petani di yang berasal dari tiga desa di Teluk Jambe, Karawang masih mengalami trauma. Apalagi hingga saat ini lahan petani masih diduduki aparat Brimob dan preman-preman bayaran.
“Petani sudah mendatangi Mabes Polri untuk menarik Brimob dan mengusir preman tapi sampai sekarang laporannya belum dikabulkan,” ujar Rizal.
Bukti berkas laporan ke Bareskrim Polri bernomor Pol TBL/356/VI/2014/Bareskrim tabggal 30 Juni 2014. Petani melaporkan tindak pidana, pengerusakan, penyerobotan lahan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 170, 406, 385 KUHP.
“Tapi hingga hari ini belum kunjung diproses,” papar Rizal.