RANCAH POST – Penyerangan Israel ke Gaza berdampak pada konser Backstreet Boys. Konser boyband yang digawangi Nick Carter Cs ini harus ditunda lantaran situasi Israel pada saat ini dianggap tidak aman.
“Kami sangat menyesal mengkonfirmasi bahwa konser Backstreet Boys yang direncanakan 29-31 Juli di Ra’anana Amphitheater terpaksa ditunda,” buka salah satu perwakilan Backstreet Boys pada Minggu (20/7). “Ini merupakan kekecewaan besar bagi band dan penggemar, karena sebenarnya ini menjadi kunjungan pertama kami ke Israel dan kami ingin bertemu fans disana.”
Meski diresmikan telah ditunda, fans tampaknya masih memiliki kesempatan bertemu Backstreet Boys. Boyband yang telah berkarir sejak 1993 itu sedang berusaha mencari tanggal alternatif untuk menjadwal ulang gelaran tersebut.
“Kami sudah bekerja sama dengan produser dalam menentukan tanggal baru konser untuk musim semi 2015 nanti,” tambah perwakilan boyband yang kerap disingkat dengan BSB ini. “Kami akan mengabarkan berita ini sesegera mungkin. Kami kirimkan banyak cinta untuk kalian disana.”
“Kami mengerti bahwa banyak sekali penggemar setia BSB di Israel yang sangat berharap dan bersemangat dengan konser ini,” ujar promotor Israel, Tal Sherf, pada The Hollywood Reporter. “Sejauh ini kami telah berusaha menjadwal ulang dan kemungkinan konser tersebut akan digelar Maret – April musim semi 2015. Yang kami dan seluruh warga Israel lakukan sekarang adalah berdoa untuk kesejahteraan prajurit kami, agar mereka pulang dalam damai.”
Banyak yang berspekulasi bahwa penundaan konser ini disebabkan serangan roket terhadap Israel yang telah berlangsung selama hampir dua minggu. Ini bukan pertama kalinya konser musik di Israel dibatalkan. Sebelumnya, konser Paul Anka, Neil Young dan Crazy Horse yang seharusnya digelar 17 Juli lalu, juga terpaksa ditunda karena hal yang sama.