RANCAH POST – Jerman sukses mengalahkan Aljazair dengan skor 2-1 pada lanjutan babak 16 besar Piala Dunia 2014, Gol kemenangan Tim Panzer dicetak oleh Andre Schurrle dan Mesut Ozil pada babak perpanjangan waktu. Kemenangan ini membuat Jerman lolos ke perempat final dan akan ditantang Prancis sebagai laga 8 besar paling panas Piala Dunia 2014.
Hebatnya, menerima umpan dari sisi kiri, Schurrle justru menggunakan bagian dalam kaki kirinya untuk menyontek bola yang akhirnya mengelabui kiper Rais Mbolhi ketika perpanjangan waktu baru berjalan 90 detik.
Mesut Ozil menggandakan keunggulan Der Panzer pada menit ke-119 setelah kerja samanya dengan Schurrle diakhiri tendangan silang keras ke sudut kiri gawang Aljazair.
Abdelmoume Djabou memperkecil defisit gol Aljazair pada injury time. Skor akhir 2-1 untuk Jerman.
Di 8 besar Jerman akan berhadapan dengan Prancis yang beberapa jam sebelumnya menaklukkan Nigeria 2-0.
Sepanjang pertandingan Jerman vs Aljazair terus terjadi jual beli serangan. Pada menit ke-9, pemain Aljazair Islam Slimani menguasai bola mendekati gawang Jerman yang telah ditinggalkan kiper, namun gagal jadi gol akibat bisa dipotong oleh Neuer.
Hanya 2 menit kemudian, Slimani kembali mengancam, namun pergerakannya keburu ditutup dua pemain Jerman yang dengan cepat menyusul lari Slimani.
Menit ke-13 giliran Jerman yang berpeluang, tapi tendangan keras jarak jauh Bastian Schweinsteiger masih bisa diblok kiper Rais Mbolhi.
Menit 15, Sofiane Feghouli nyaris membuka gol. Tapi eksekusinya mengakhiri liukannya membawa bola terlalu tinggi.
Menit ke-18 Aljazair punya peluang emas ketika tendangan silang yang keras dari gelandang Fauzi Ghoulam hanya melintas di depan gawang Neuer dan jatuh tipis di sisi kiri.
Menit 23, giliran Mesut Ozil hampir saja membawa Der Panzer unggul. Bola yang dicopnya ditepis kiper Rais Mbolhi menjadi sepak pojok.
Berselang 5 menit kemudian, Feghouli berhasil menyerobot bola yang lepas dari kontrol pemain belakang Jerman, tapi lagi-lagi Neuer cepat menutup.
Pada menit ke-38 tendangan keras Ozil dari luar kotak penalti lepas dari tangkapan kiper Mbolhi, namun Schweinsteiger gagal mengontrol bola rebound dan bergulir ke sisi kanan gawang Aljazair.
Berselang 2 menit berikutnya, giliran tendangan jarak jauh Toni Kroos gagal ditangkap dengan baik, namun bola rebound yang hendak disambar Goetze segera diamankan pemain bertahan Aljazair dan hanya menjadi sepak pojok.
Menjelang turun minum, sekali lagi Kroos melakukan percobaan jarak jauh dan bola hanya melayang tipis di atas mistar gawang Rais Mbolhi.
Memasuki babak kedua, Kroos kembali tampil sebagai pembuka peluang. Umpan silangnya saat babak kedua baru berjalan 4 menit disambut sundulan kepala jarak dekat dari Shkodran Mustafi, jatuh tepat di tangkapan Mbolhi.
Menit 54, tendangan keras lagi-lagi dari luar kotak penalti oleh Philipp Lahm mampu ditepis Mbolhi menjadikan sepak pojok.
Menjelang akhir pertandingan, Jerman meningkatkan intensitas serangan.
Menit 79 dan 80, dua sundulan nyaris berbuah gol. Yang pertama dari Schweinsteiger melenceng ke sisi kanan gawang dan berikutnya bidikan Mueller dapat diblok kiper Aljazair.
Menit ke-81, lagi-lagi Mueller membuang peluang, tendangannya dari jarak dekat melenceng ke kiri gawang lawan.
Pada menit 90, Schweinsteiger menanduk bola dari jarak dekat umpan lambung dari Kroos, tapi ini harinya Mbolhi, yang lagi-lagi mampu menangkap bola.
Tambahan injury time 4 menit tak mengubah skor tanpa gol.
Memasuki perpanjangan waktu Schurrle memecah kebuntuan serangan Jerman. Skor 1-0. Mesut Ozil menggandakan keunggulan yang lantas dibalas lagi oleh Djabou. Skor akhir 2-1.
Susunan Pemain:
Jerman (4-2-3-1): M. Neuer, P. Mertesacker, J. Boateng, B. Höwedes, S. Mustafi (S. Khedira ’70), P. Lahm, B. Schweinsteiger, M. Özil, T. Kroos, M. Götze (A. Schurrle ’46), T. Müller
Pelatih: J. Löw
Aljazair (4-2-3-1): R. M’Bolhi, R. Halliche, E. Belkalem, A. Mandi, F. Ghoulam, M. Mostefa, S. Feghouli, M. Lacen, S. Taïder (Y. Brahimi ’78), E. Soudani, I. Slimani
Pelatih: V. Halilhodžić