RANCAH POST – Debat Cawaprses 2014 antara Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla, telah dilaksanakan pada Minggu (29/6/2014) malam dinilai mengecewakan. Kedua Cawapres tak mampu memenuhi harapan para penonton yang merupakan seluruh warga Indonesia.
“Keduanya tidak konkret, padahal sama-sama berpengalaman sebagai pejabat, tapi pembahasannya tidak menukik,” kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Dodi Ambardi, Senin (30/6/2014).
Menurut Dodi, baik Hatta maupun Kalla seharusnya mampu menyampaikan gagasan lebih detail bila menengok latar belakang pengalaman mereka di pemerintahan. Namun, ujar dia, yang terjadi justru kedua kandidat lebih banyak bicara dengan fokus yang tidak jelas.
Dodi menyebutkan contoh pembahasan soal sumber daya manusia, tetapi Hatta dan Kalla tak fokus membahas tema itu ke skala industri yang lebih besar.
Padahal, ujar Dodi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di dunia industri merupakan hal penting bagi peningkatan daya saing Indonesia di kancah global.
“Yang dibahas hanya di pendidikan normal, terus larinya ke jaminan konstitusi. Kalau sudah begitu, semua orang juga tahu,” kecam Dodi.
Debat keempat yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Minggu, mempertemukan dua calon wakil presiden. Topik yang diangkat adalah masalah SDM dan iptek.
1 Komentar
Karena rakyat kita juga tIdak paham hal konkrit. Mereka lebih suka dininabobokkan dengan citra & janji manis. Kalau konkrit bisa dipastikan kalah.