RANCAH POST – Kita semua tahu umat islam di seluruh penjuru dunia sebentar lagi akan menyambut bulan Ramadhan. Di Bulan Ramadhan ini juga akan dilangsungkan babak fase grup 16 besar Piala Dunia 2014. Beberapa tim yang masuk memiliki beberapa pemain muslim, antara lain adalah gelandang Jerman, Mesut Oezil. Pemain Real Madrid ini memilih untuk tidak menjalankan ibadah puasa, mengingat dirinya sedang membela timnas Jerman.
“Ramadhan akan dimulai akhir pekan ini, tetapi saya tidak akan ikut berpuasa dulu karena saya harus bermain sepak bola,” kata Oezil dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Kamis (26/6/2014).
Emma Gardner, ahli gizi di English Institute of Sport menjelaskan, dirinya sudah melakukan penelitian dengan studi kasus di tim hoki Inggris, yang bermain dalam kondisi puasa. “Jika pemain sepak bola sedang berpuasa, waktu optimal untuk pertandingan adalah sore ke malam hari. Karena itu yang paling dekat dengan waktu berbuka dan dapat menghindari dehidrasi,” katanya, menjelaskan strategi untuk mengimbangi olahraga dan puasa.
“Beberapa atlet memilih untuk menggunakan metode pembilasan mulut, di mana biasanya mereka membilas mulut dengan air, tanpa menelan (berkumur),” lanjut Gardner, yang sebelumnya bekerja sama dengan klub sepak bola Inggris Blackburn Rovers.
Dilanjutkannya, ada penelitian yang menunjukkan bahwa berkumur memiliki manfaat kognitif karena membuat pemain seperti meminum air. “Jika tidak, Anda dapat menggunakan hal lain seperti handuk dingin, yang juga bisa membantu menenangkan diri.”
Dehidrasi dapat memiliki efek negatif pada performa pemain sepak bola. Hilangnya satu sampai dua persen cairan tubuh bisa menyebabkan masalah dengan konsentrasi yang berimbas pada fokus di pertandingan.
Namun, alternatif terbaik adalah untuk berkonsultasi dengan pelatih guna memastikan aktivitas fisik dan pemulihan yang bisa direncanakan dengan baik. Pemain juga bisa mendapat rekomendasi hanya berlatih sekali sehari bila berpuasa.