RANCAH POST – Tampaknya Google tidak ingin kalah dari Facebook. Setelah sebelumnya Facebook berhasil membeli perusahaan Oculus VR dengan harga miliaran dolar AS, Google juga turut memperkenalkan perangkat Headset VR miliknya pada acara Google I/O kemarin.
Namun ada yang aneh dengan Headset VR dari Google ini. Bukannya mahal dan serba canggih serta sulit dibuat, VR Headset dari Google ini malah terkesan murah dan gampang dibuat oleh siapa saja.
Ide yang sepintas terdengar nyeleneh ini benar-benar diperkenalkan ke hadirin pada konferensi Google I/O di San Francisco, Rabu (25/6/2014), seperti dilaporkan oleh Cnet. Google membuat aplikasi bernama Cardboard yang memungkinkan pengguna ponsel Android mengubah perangkatnya menjadi headset VR.
Namun “Headset VR” pendamping Cardboard tidak dijual oleh Google, melainkan mesti dibikin sendiri (DIY, Do-it-Yourself) dari bahan kardus. Peminat bisa melihat seperti apa bahan-bahan yang diperlukan berikut gambar rancangan dan SDK dari laman Cardboard Google. Raksasa internet itu juga menyisipkan tautan ke situs belanja online yang menyediakan bahan terkait.
Gagasan di balik Cardboard adalah membuat headset VR murah meriah yang bisa didapatkan oleh siapapun. Begitu headset kardus selesai dibuat, pengguna tinggal memasang smartphone Android ke dalamnya dan mulai menikmati tampilan 3D.
“Virtual Reality telah menunjukkan kemajuan yang menjanjikan selama beberapa tahun terakhir. Namun, pengembangannya memerlukan perangkat keras khusus yang mahal. Untuk membuat VR lebih meluas, Google bereksperimen memakai smartphone sebagai sarana VR,” tulis Google dalam situs Cardboard.
Lantas, berapa biaya yang diperlukan untuk membuat headset kardus Google? “Kacamata 3D ini” hanya butuh sekitar 10 dollar AS untuk lensa, magnet seharga 7 dollar AS, serta beberapa bahan lain yang sama-sama tidak mahal.
Google menyediakan aplikasi Cardboard di toko Google Play untuk mendemonstrasikan berbagai skenario yang dimungkinkan oleh headset VR buatan sendiri itu. Sejumlah demonstrasi yang tersedia mencakup flyby di Google Earth, Photo Sphere, dan YouTube.