RANCAH POST – Pada 2012 lalu, Nokon telah mengumumkan kehadiran dua kamera DSLR andalannya, yaitu Nikon D800 yang tersedia dalam dua veri, D800 dan D800E. Namun seri D800E ini memiliki kelemahan, ia tidak memiliki low-pass filter di sensor gambar kamera sehingga menghasilkan foto yang lebih tajam tapi berisiko memunculkan moire (cacat foto saat memotret subjek yang teksturnya rapat dan polanya berulang-ulang).
Dua tahun kemudian, Nikon menggabungkan keduanya menjadi Nikon D810 saja. Kamera ini tidak memiliki filter low pass sehingga fotonya lebih tajam, dan sensor gambar telah diperbaharui supaya bisa menekan munculnya moire.
Nikon D810 bukan kamera yang revolusioner karena tidak mengenalkan fitur-fitur baru yang belum pernah ada sebelumnya. Pembaharuan D810 mirip dengan pembaharuan Nikon D4 ke D4s.
Biasanya Nikon mengumumkan kamera baru dengan peningkatan signifikan setiap jangka waktu 4 tahun, maka itu, Nikon D810 adalah kamera transisi sebelum Nikon mengeluarkan kamera generasi selanjutnya tahun 2016 mendatang.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Nikon D810 ini tidak memiliki fitu baru, namun ia hadir dengan kualitas yang cukup baik. Meski tidak banyak, sebagai seri transisi, Nikon D810 ini diberi sedikit tambahan kemampuan dan kualitas di berbagai aspeknya. Seperti prosesor, perluasan pilihan ISO, dan lainnya.
Sehingga Nikon berani mengklaim, bahwa meski tidak hadir dengan fitur anyar, namun Nikon D810 ini hadir dengan kondisi dan kemampuan yang lebih tangguh serta dapat bertahan di segala medan.
Berikut spesifikasi dari Nikon D810
Resolusi: 36.3 MP Full frame sensor
Processor EXPEED 4
ISO 32-51200 (native 64-12800)
Kecepatan foto berturut-turut: 5 fps resolusi penuh, 7 fps dengan mode DX
S-RAW 9 MP, 11 bit
Layar LCD 3.2 inch, 1.229 juta titik
51 titik Autofokus dengan group AF
Shutter speed: 30 detik sampai 1/8000 detik
Kapasitas baterai 1200 per charge
Berat: 880 gram