RANCAH POST – Demi menyenangkan para penggunanya, Google selaku pengelola YouTube berencana untuk meluncurkan layanan berbayar yang memungkinkan pengguna untuk menikmati konten video dan musik tanpa diganggu oleh kehadiran iklan yang wara-wiri. Selain demi pelanggan, hal ini juga mereka lakukan agar bisa bersaing dengan Spotify, Pandora, dan Rhapsody.
Namun hal ini juga mengundang kontroversi. Pasalnya, video musik dari beberapa musisi indie seperti Adele, Jack White, dan Arctic Monkeys terancam diblokir oleh YouTube setelah sejumlah label rekaman independen menolak aturan yang dibuat YouTube untuk layanan berbayar baru.
Sejumlah label indie menilai Google tidak berlaku adil dalam kontrak layanan baru ini. Mereka menilai label rekaman besar seperti Universal dan Sony lebih diuntungkan dalam kontrak tersebut.
Awal Juni 2014, kelompok dagang yang mewakili ribuan label dan musisi indie mengajukan banding kepada Komisi Eropa atas perlakuan Google ini.
Kepala konten dan operasional bisnis YouTube, Robert Kyncl, mengatakan kepada Financial Times bahwa sebanyak 90 persen label rekaman dalam industri musik telah menyetujui aturan baru itu.
“Kami sangat senang ratusan label besar dan indie sudah bermitra dengan kami. Tujuannya adalah memberi pengalaman yang luar biasa untuk pengguna, baik bagi penggemar maupun artis yang saling terhubung, dan memberi sumber pendapatan bagi industri musik,” katanya, seperti dikutip dari Sky News, Selasa (17/6/2014).
Uji coba layanan dan aturan baru ini akan dilakukan dalam “beberapa hari mendatang.”
Asosiasi Musisi Indie Amerika, meminta regulator setempat agar YouTube tidak melakukan blokir video karya musisi indie. Asosiasi berpendapat, hal itu “merupakan penyalahgunaan posisi dominan berkaitan dengan musik digital dan video streaming di pasar.”
Layanan streaming musik dan video berbayar belakangan ini memang sedang diminati oleh pengguna. Pekan lalu, Amazon meluncurkan layanan streaming musik sendiri bernama Prime.
Sementara Apple, telah melakukan akuisisi terhadap produsen produk audio Beats Electronics senilai 3 miliar dollar AS. Pada akuisisi ini, Apple tidak hanya mengincar produk headphone dan speaker Beats, namun juga layanan streaming Beats Music.
1 Komentar
Persaingan semakin ketat