RANCAH POST – Debat Capres Pilpres 2014 putaran kedua telah dihelat KPU di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, kemarin malam, minggu, 15 Juni 2014. Kedua Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto, terlibat timbal balik pertanyaan soal ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Debat yang dipimpin oleh ekonom dari Universitas Brawijaya Malang, Ahmad Erani Mustika, ini terbagi dalam lima sesi. Salah satunya sesi tanya-jawab yang begitu dinantikan. Sebab, Jokowi yang saat itu mengenakan pakaian jas nasional dan Prabowo dengan kemeja putih saling memberi pertanyaan yang menjegal.
Dalam debat capres tersebut, ada beberapa kata menarik dari kedua Capres. Salah satunya, apa saja kata yang sering diucapkan keduanya selama berdebat.
Jokowi paling sering menyebut kata hubung yang sebanyak 13 kali. Selanjutnya, mantan Wali Kota Surakarta itu mengucap kata pasar sebanyak 12 kali. Gubernur nonaktif DKI Jakarta tersebut juga mengucap kata saya dan di sebanyak masing-masing delapan kali.
Dia juga menyebut kata PKL atau pedagang kaki lima sebanyak tujuh kali, kata ruang dan produk masing-masing enam kali, kata zoning, kecil, dan bisa sebanyak masing-masing lima kali. Selain itu, Jokowi juga menyebut kata tradisional, sudah, pengalaman, pedagang, membangun, ekonomi, dan APBN sebanyak tiga kali.
Di lain pihak, calon presiden yang diusung poros Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, tercatat paling sering mengucap kata kita sebanyak 14 kali. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD itu menyebut kata tidak dan harus sebanyak 10 kali, kata yang dan ekonomi sebanyak sembilan kali.
Prabowo juga menyebut kata rakyat dan Indonesia sebanyak enam kali, kata investasi dan dana sebanyak empat kali. Terakhir, Prabowo pun mengucap kata uang, masuk, hanya, bisa, dan asing sebanyak tiga kali.
1 Komentar
anu di ulang ulang wae prabowo mh kata “bocor” .. bocornya materi debat pertama pada JKW