RANCAH POST – Kepolisian Brazil hentikan laju sekelompok orang pendemo anti Piala Dunia 2014. Orang-orang ini bermaksud untuk melanjutkan demonya ke Stadion Maracana di Rio de Janeiro.
Sikap tegas kepolisian diambil setelah para pendemo itu bermaksud untuk mengganggu pertandingan Argentina melawan Bosnia. Mereka pun menentang FIFA sebagai badan olahraga dunia yang mengurus sepakbola. Demikian diberitakan Reuters, Senin (16/6/2014).
Sekira 150 pendemo yang menggunakan penutup wajah, membawa slogan yang bertuliskan “FIFA go home”. Mereka berjalan menuju Stadion Maracana dan memaksa beberapa toko untuk berhenti beroperasi serta satu stasiun metro menutup sementara loket mereka.
Polisi yang menggunakan kuda memblokir jalur dari kelompok tersebut menuju stadion. Gas air mata pun ditembakkan ke arah massa dan beberapa orang pendemo juga disemprot dengan semprotan merica untuk melumpuhkan mereka.
Sebelumnya massa anti-Piala Dunia juga melakukan aksi di Brasilia. Mereka melakukan protes menjelang pertandingan antara Swiss melawan Ekuador pada Minggu 15 Juni 2014.
Namun dalam aksi protes ini berlangsung damai dengan meletakkan slogan anti-Piala Dunia ini di hadapan blokade polisi. Mereka pun membubarkan diri di saat pertandingan sudah dimulai.
Protes menentang pelaksaan Piala Dunia 2014 di Brasil terus menurun sejak Kamis 12 Juni 2014. Saat itu, polisi menggunakan granat kejut dan gas air mata ke arah 600 orang pendemo yang menggunakan masker ketika berusaha mendekati Stadion Corinthians di Sao Paolo.
Meski protes masih berlangsung di Brasil hingga saat ini, aksi tersebut tidak pernah mencapai jumlah yang besar seperti yang terjadi setahun lalu. Sementara pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan ini, berlangsung lancar tanpa ada hambatan.