RANCAH POST – Jaka Anom Ahmad Yusuf Tanukusuma yang merupakan seorang Aktivis disabilitas, menyayangkan sikap penyelenggara pemilu dan Capres tidak sensitif terhadap para penyandang disabilitas.
“Di TPS (tempat pemungutan suara) alat-alat pemilu yang disediakan tidak ramah terhadap penyandang disabilitas. Ini yang menyebabkan penyandang disabilitas kesulitan ketika harus memilih,” kata Jaka, Sabtu (14/6/2014).
Selain itu, sebagai penyandang disabilitas, ia juga merasa sangat kecewa dengan cara-cara kampanye, baik dari kubu Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Kalla, yang tidak memberikan “bullet” atau pengetahuan tentang profil serta visi dan misi para kontestan pilpres yang mudah diakses para penyandang disabilitas.
“Penyandang disabilitas tidak menjadi subjek atau target dalam pemilu. Sebaliknya, kami hanya dijadikan objek kampanye saja,” beber Jaka yang sedang mengambil Magister of Disability Study di Flinders University.