RANCAH POST – Kabar mengejutkan tentang Facebook kini kembali muncul. Kabar kali ini berhubungan dengan layanan dompet online terkemuka di dunia, PayPal. Bukan tentang akuisi tentunya, melainkan tentang rencana hengkangnya presiden PayPal, David Marcus yang telah memimpin PayPal selama sekitar 2 tahun. Pasalnya, Marcus mengungkapkan bahwa dirinya berencana bergabung dengan Facebook secara khusus untuk menjalankan produk messaging, paska ia hengkang nanti.
Dilansir Reuters, Selasa (10/6/2014), di bawah kepemimpinan Marcus, PayPal kian agresif menjalankan bisnis, salah satunya dengan mengembangkan dompet mobile untuk konsumen.
Marcus menjelaskan, keputusannya bergabung dengan Facebook setelah Chief Executive Officer (CEO) Mark Zuckerberg, berbagi visi menarik tentang pesan mobile.
“Saya mencari tantangan baru untuk membuat sesuatu yang baru dan penuh arti,” jelas Marcus.
Juru bicara Facebook, Vanessa Chan, mengatakan bahwa dengan peran baru Marcus sebagai Vice President of Messaging Product, ia akan mengawasi layanan Messenger di dalam Facebook serta aplikasi mobile Messenger. Namun aia tidak bertanggungjawab untuk WhatsApp.
Bergabungnya Marcus dengan Facebook sendiri turut menandai upaya baru raksasa jejaring sosial itu untuk meningkatkan performa fitur pesan pribadi, di tengah persaingan yang kian kompetitif dari pada pesaing beratnya, seperti Snapchat dan Line.
Menurut data Facebook, hampir 12 miliar pesan dikirim setiap hari di Facebook dan aplikasi Messenger memiliki lebih dari 200 juta pengguna.
Analis perusahaan riset Gartner, Brian Blau, menilai kepindahan Marcus memberikan sinyal bahwa Facebook tertarik mengubah layanan pesan menjadi sebuah platform untuk transaksi, seperti membeli tiket konser atau memesan makanan di restoran.
“Sangat jelas bahwa dengan latar belakang dalam e-commerce dan pembayaran, wajar jika berpikir bahwa dia (Marcus) akan membawa banyak hal untuk Facebook, kemungkinan terkait dengan messaging,” ungkap Blau.