RANCAH POST – Posisi motor bebek sekarang semakin terhimpit, dikarenakan motor sport dengan kapasitas 150 cc sampai 250 cc semakin marak dan banyak penggemarnya, Kondisi perekomonian yang membaik serta banyaknya model motor sport yang menggoda membuat penjualan motor jenis ini semakin diminati.
“Dulu tahun 80-an bebek (mendominasi), tapi sekarang trennya lebih ke motor sport. Pangsa pasar motor sport dari 9 persen jadi 19 persen dan ini akan naik terus. Justru kebalikannya, kontribusi bebek akan terus menurun,” papar Edi Setiawan, Chief of Marketing PT Wahana Makmur Sejati di Jakarta.
Menurutnya, saat ini banyak orang yang beralih ke motor high end sehingga pasar berubah. “Saat pasar berubah kami juga harus beradaptasi dengan situasi tersebut,” ujarnya.
Sejak dulu motor Honda identik sebagai kendaran yang hemat bahan bakar dan memiliki kesan “Kebapak-bapakan”. Kini motor Honda ingin membuktikan jika motor Honda bisa tampil gaya, “ngebut” namun tetap irit bensin.
“Honda sering diledekin irit seperti motor orang tua. Kini dengan adanya produk seperti CB150R atau CBR250R, justru kita mau membuktikan bahwa honda bukan motornya orangtua yang bisa irit doang tapi juga bisa kencang karena kita punya teknologi advanced. Kita bisa buktikan tidak hanya berjaya di luar negeri tapi juga di dalam negeri,” pungkasnya.