RANCAH POST – Tampaknya Apple makin mantap untuk menyaingi Google, dan kembali ke puncak seperti di masa kejayaannya. Kali ini ia mencoba untuk menyaingi layanan Cloud milik Google, Google Drive dengan meluncurkan iCloud Drive, layanan penyimpanan berbasis komputasi awan terbaru milik Apple. Sebenarnya iCloud Drive ini tidak terlalu berbeda dengan iCloud, namun ia memberikan pengalaman lebih kepada pengguna, dalam mengelola file mereka secara online.
iCloud Drive memiliki tampilan antarmuka yang mirip dengan Dropbox dan layanan penyimpanan file lainnya. Pengguna dapat menyortir dan mengatur file mereka sesuai kebutuhan hingga membuat folder.
Setelah dilakukan sinkronisasi, file yang tersimpan di iCloud Drive kemudian dapat diakses dari komputer Mac, serta iPhone dan iPad. Apple menyediakan ruang penyimpanan 5GB secara gratis untuk setiap pengguna.
Apple memperlakukan iCloud Drive ini seperti iTunes yang tersedia untuk sistem operasi Windows. Tentu saja, Apple ingin mendapatkan untung dari platform kompetitornya itu.
Di sela acara WWDC 2014, Senin (2/6/2014), di Amerika Serikat, Apple mengumumkan struktur harga bagi pengguna yang hendak memperluas kapasitas penyimpanan di iCloud Drive. Pengguna yang berlanggan 20GB diwajibkan membayar 0,99 dollar AS per bulan, sementara berlangganan 200GB dikenakan biaya 3,99 dollar AS per bulan.
Sebagai perbandingan, saat ini Google menawarkan 15GB penyimpanan Google Drive secara gratis, lalu pengguna yang ingin kapasitas lebih dapat membayar 1,99 dollar AS per bulan untuk 100GB, 9,99 dollar AS per bulan untuk 1TB, dan 99,99 dollar AS per bulan untuk 10TB.
Dengan perbandingan harga yang cukup tinggi tersebut, tampaknya Apple akan kesulitan untuk mengalahkan Google. Namun, tak ada yang tahu, akan seperti apa nantinya, bisa saja Apple akan lebih sukses dengan iCloud Drive miliknya, ketimbang Google dengan Google Drive-nya.