RANCAH POST – AirAsia Indonesia alami penurunan penumpang di semester pertama tahun 2014. Hal demikian disebabkan akibat berbagai macam masalah yang dialami, dari bencana alam akibat dua gunung meletus.
“Banyak force majeur, kalau di kisaran Q1 harus menurun, low season, ditambah bencana alam tidak terduga, Gunung Sinabung, dan Kelud,” ujar Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto di peluncuran Air Asia Airport Transfer to City, Senin (2/6/2014).
Selain itu Andy mengungkapkan bahwa kondisi moneter dalam negeri juga jadi pemicu permintaan penumpang AirAsia menurun. Dalam hal ini nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS melemah, hal tersebut berdampak kepada pembelian bahan bakar avtur.
“Rupiah melemah, itu kan berdampak pembelian avtur kita,” jelas Andy.
Andy menambahkan tahun politik juga mempengaruhi industri maskapai penerbangan. Karena para penumpang masih menunggu hasil dari pemilihan presiden yang akan berlangsung 9 Juli mendatang.
“Ditambah dengan dollar, dan tahun pemilu masih meraba-raba,” papar Andy.