RANCAH POST – Inggris sukses bantai Peru dengan skor 3-0 pada laga persahabatan yang dihelat di Stadion Wembley,(31/5/2014) dini hari WIB.
Inggris sempat kesulitan menciptakan peluang meski Wayne Rooney dan kawan-kawan lebih banyak menguasai permainan. Peru mampu mempersempit ruang gerak Inggris dan menjaga ketat pemain Inggris saat memasuki wilayah pertahanan tim tamu.
Belum mampu memberi ancaman, Inggris nyaris kebobolan oleh tembakan Ramirez. Ramirez melepaskan tembakan yang membuat bola berubah arah setelah sempat membentur Jagielka pada menit ke-20.
The Three Lions membalas ancaman tersebut pada menit ke-22. Sturridge berhasil mendapatkan bola dari Lallana di dalam kotak penalti. Namun, penyerang Liverpool tersebut terburu-buru melepaskan tembakan sehingga bola melenceng dari gawang Peru.
Meski begitu, Sturridge-lah yang membawa Inggris unggul terlebih dulu lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-32. Gol berawal dari lemparan ke dalam Glen Johnson. Sturridge dengan kemampuan luar biasa berhasil menggiring bola di depan kotak penalti lawan. Ia kemudian melepaskan tembakan keras yang membuat bola bersarang ke pojok kiri atas gawang Peru.
Peru berusaha mencetak gol balasan. Bahkan, Inggris nyaris kebobolan pada menit-menit akhir babak pertama jika Joe Hart tak melakukan penyelamatan gemilang. Skor 1-0 untuk keunggulan Inggris bertahan higga turun minum.
Cahill memperbesar keunggulan Inggris menjadi 2-0 lewat gol yang diciptakannya pada menit ke-65. Bek Chelsea tersebut berhasil menanduk bola dari sepak pojok Leighton Baines.
Inggris benar-benar berhasil memaksimalkan bola mati setelah Jagielka mencetak gol pada menit ke-70.
Kiper Peru, Raul Fernandez, berusaha menangkap bola dari sepak pojok yang dilepaskan lawan. Sebaliknya, bola terlepas dari tangkapan Fernandez. Jagielka langsung menyongsong bola dengan sepakan keras dan gol.
Sterling memiliki peluang emas untuk mencetak gol saat pemain Liverpool tersebut menerima bola dari Ross Barkley pada menit ke-86. Sayangnya, Sterling terburu-buru melepaskan tembakan sehingga bola melenceng meninggalkan lapangan. Itu menjadi peluang terakhir bagi Inggris. Skor 3-0 untuk keunggulan Inggris bertahan hingga laga usai.