RANCAH POST – Persib Bandung akan melancarkan misi dendamnya hadapi PBR dalam lanjutan ISL di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/5/2014) sore nanti. Kalah pada putaran pertama, Maung Bandung ingin meraih kemenangan kali ini.
Tanggal 27 April, kedua tim bertemu. Saat itu, PBR yang bertindak sebagai tuan rumah. Mendominasi permainan, Persib takluk 0-1 melalui gol yang dicetak TA Musafry.
“Target kami tiga poin. Karena ini pertandingan home pertama (di putaran kedua) sangat menentukan untuk langkah ke depan. Jadi harus berusaha maksimal untuk meraih tiga poin,” kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman kepada wartawan di Mes Persib, (19/5/2014).
Kegagalan Persib mencetak gol di pertemuan pertama karena kegemilangan kiper PBR dan juga permainan bertahan yang dilakukan PBR. Karenanya, Persib pun sudah melakukan antisipasi andai strategi serupa diterapkan kembali.
“Sudah kami persiapkan. Di dalam latihan, sudah kami antisipasi. Kami tahu mereka menunggu dan akan melakukan counter attack,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Jika PBR akan kembali terapkan strategi bermain bertahan, Djanur berharap Firman Utina dan kawan-kawan bisa mengatasinya. “Perkiraan saya akan seperti itu. Karena mereka berhasil dengan itu,” ucapnya.
Namun, Djanur juga berharap PBR tampil sebaliknya. “Misalkan mereka bermain terbuka, bagus. Pertandingan akan ramai jadinya. Berharap (mereka bermain) keluar,” tutur Djanur.
Jika PBR tetap dengan strategi bertahan, Djanur tak mempermasalahkannya. “Ini kompetisi. Apa yang mereka lakukan, sah-sah saja. Karena masing-masing pelatih kan punya strategi,” kata mantan pemain Persib era perserikatan ini.
Djanur juga meminta anak asuhnya waspada terhadap pergerakan dua sayap PBR. Gol di putaran pertama juga diawali serangan dari sayap kiri. Tapi, pergerakan pemain-pemain lain juga wajib diperhatikan.
Menjelang derbi ini, Djanur menuturkan para pemainnya dalam kondisi fit. “Alhamdulillah, mereka sudah siap,” ucapnya.
Hanya saja di laga ini ada dua pemainnya yang tidak bisa tampil. Bek tengah Ahmad “Jupe” Jufriyanto harus absen karena akumulasi kartu sementara pemain sayap Muhammad Ridwan absen karena cedera. Dan Djanur sudah menyiapkan pemain lain untuk menggantikan peran mereka.
Sebagai penjaga gawang, kiper asal Bali Made Wirawan tetap menjadi andalan. Bek kanan dan bek kiri akan ditempati oleh Supardi Nasir serta Tony Sucipto. Lalu sebagai bek tengah, kali ini Vladimir Vujovic bakal ditemani Abdul Rahman.
Di lini tengah, Hariono akan menjadi menjaga keseimbangan permainan. Kemudian Firman Utina dan Makan Konate lebih membantu penyerangan. Di sayap kanan akan dipasang Atep lalu di sayap kiri ada Ferdinand Alfred Sinaga. Keduanya akan menyokong pergerakan penyerang asal Mali, Djibri Coulibaly.
Arsitek Pelita Bandung Raya Dejan Antonic enggan jemawa timnya bakal kembali memang melawan saudara tua, Persib.
“Dapat satu poin atau tiga poin, yang pasti tim ini masih muda. Kami mau lawan siapa pun, sportivitas dan fairplay itu yang paling penting buat saya. Laga sebelumnya kedua tim bermain bagus dan semua penonton senang dengan pertandingan tersebut,” kata Dejan kepada Tribun melalui ponselnya, kemarin.
Musim ini, PBR memasuki musim keduanya di LSI. Dengan raihan lima belas poin dari sepuluh pertandingan di putaran pertama, PBR kini berada di urutan kelima, terpaut dua poin dari Semen Padang yang mengantongi tujuh belas poin. Musim ini, Dejan berharap PBR bisa lebih baik lagi dibanding musim lalu.
Dengan selalu berada di lima besar klasemen, PBR bisa saja lolos ke 8 besar. Hanya saja, Dejan tidak ingin muluk-muluk dengan prestasi timnya. “Kami tidak ada beban untuk masuk empat besar. Kalau ada peluang, kami kejar. Kalau enggak ada, yang penting kami bikin tim ini lebih kuat dibanding sebelumnya,” ujarnya.
Hanya saja, Dejan mengatakan pihaknya tentu berharap PBR bisa melaju hingga empat besar. Kalaupun toh itu tidak bisa terjadi, musim depan PBR harus lebih superior.
“Mungkin musim depan baru ada target. Semua hasil bagus yang diraih tim musim ini cukup untuk pemain untuk bisa lebih baik di musim depan,” ujarnya.