RANCAH POST – Laga pamungkas La Liga 2013/2014, Atletico Madrid yang tertinggal dari Barcelona di babak pertama, berhasil memaksakan hasil imbang 1-1 sebagai akhir laga, untuk kemudian menggelar pesta juara di markas kebanggaan Barcelona.
Gol dari Diego Godin yang membalas gol Alexis Sanchez di babak pertama membuat Atletico mengakhiri kompetisi di puncak klasemen dengan 90 poin, unggul tiga poin dari Barca di tempat kedua.
Los Colchoneros berhak menggelar pesta juara di Camp Nou untuk merayakan titel La Liga ke-10 atau yang pertama sejak terakhir kali meraihnya 18 tahun silam. Atletico terakhir kali juara pada musim 1995/1996 yang mana saat itu Diego Simeone masih jadi pemain (sekarang pelatih Atletico).
Sementara bagi Barcelona, ini adalah kali pertama sang raksasa Katalan gagal meraih satu pun trofi juara dalam satu musim, sejak terakhir kali puasa gelar pada 2006/2007.
Barcelona untuk sementara berhasil mengungguli tamunya Atletico Madrid di jornada pamungkas La Liga. Gol Alexis Sanchez membawa Barca memimpin 1-0 atas Atletico yang harus kehilangan dua pilarnya, Diego Costa dan Arda Turan.
Laga penentuan juara di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014) terasa sangat semarak dengan hiasan mozaik bertuliskan Som El Barca (Kami Barca) yang di kreasikan Barcelonista -sebutan fans Barca-. Stadion berkapasitas 99 ribu kursi itu pun terasa penuh sesak, didominasi warna merah-biru kebesaran Barca. Maklum, gelar La Liga ini adalah satu-satunya harapan Barca di musim ini.
Tak ingin mengecewakan puluhan ribu fans yang hadir, pelatih Gerardo ‘Tata’ Martino langsung menurunkan skuad terbaiknya. Trio Lionel Messi, Alezis Sanchez dan Pedro Rodriguez langsung turun sejak menit pertama. Hanya Xavi Hernandez, penghuni skuad inti yang duduk di bangku cadangan.
Sementara di kubu Atletico, entrenador Diego Simeone juga langsung menurunkan skuad terbaiknya. Diego Costa jadi juru gedor andalan dengan sokongan Arda Turan dan David Villa di kedua sisi.
Kick off dibunyikan wasit, seperti biasa langsung mengambil alih kendali permainan. Tiki Taka masih menjadi senjata andalan. Atletico sendiri tetap setia dengan permainan disiplin dengan serangan balik cepat.
Tempo cepat langsung diperagakan kedua tim. Tensi panas juga langsung terjadi. Gerard Pique bahkan sudah mendapatkan kartu kuning karena melanggar Koke.
Sejauh ini, dominasi yang ditunjukkan Barca masih mentah di barisan pertahanan Atletico. Malah, Atletico yang beberapa kali membuat barisan pertahanan Barca kerepotan dengan serangan balik cepat.
Masuk menit ke-16, Atletico mendapat kabar buruk dengan cederanya sang bomber, Diego Costa. Mengalami masalah pada area pahanya, Costa harus ditarik keluar dan digantikan Adrian Lopez. Terlihat, Costa sempat menangis. Mungkin cedera ini bisa mengancamnya tampil di final Liga Champions, pekan depan dan juga Piala Dunia 2014 yang kurang dari sebulan lagi.
Tak sampai disitu, nasib sial Atletico kembali datang pada menit ke-22. Satu lagi pilarnya harus keluar. Kali ini Arda Turan yang ditarik, juga karena cedera. Posisinya digantikan Raul Garcia.
Kembali ke laga, Barca masih terus mendominasi penguasaan bola. Dan tekanan yang terus mereka lancarkan, akhirnya membuahkan hasil.
Pada menit ke-33, euforia di Camp Nou pun pecah, saat Alexis Sanchez membobol gawang Thibaut Courtois. Berawal dari umpan manis Cesc Fabregas, Messi yang menerima bola di kotak penalti, memberikan umpan dada ke Alexis yang menyambutnya dengan tendangan keras dari sudut sempit untuk membawa Barca unggul 1-0.
Perubahan permainan langsung ditampilkan Atletico Madrid pada babak kedua. Simeone menginstruksikan anak asuhnya untuk langsung bermain ofensif. Gempuran demi gempuran langsung mereka alamatkan ke jantung petrtahanan Barca.
Setelah beberapa kali gagal, usaha keras para punggawa Atletico akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-48, Diego Godin membungkam seisi Stadion Camp Nou lewat tandukannya memanfaatkan umpan sepak pojok.
Skor 1-1 membuat laga semakin panas. Barca kembali ngotot mencetak gol, karena dalam posisi ini, gelar La Liga ada dalam genggaman Atletico yang unggul tiga poin di papan klasemen.
Sementara itu, Atletico yang hanya butuh mempertahankan skor ini untuk juara, tidak lantas ‘memarkis bus’. Mereka tetap tampil terbuka dengan serangan balik cepat jadi senjatanya.
Tata Martino melakukan perubahan kedua di menit ke-62. Neymar yang baru pulih dari cedera dimasukkan menggantikan Pedro. Sebelumnya, pada menit ke-57, Tata sudah menarik Sergio Busquets dan memasukkan Alex Song. Ini cukup mengejutkan, mengapa bukan Xavi yang dimasukkan?
Publik Camp Nou sempat bersorak pada menit ke-64, ketika Messi sukses memanfaatkan kemelut di muka gawang dan menjebol gawang Courtois. Sayang, Messi yang sudah siap melakukan selebrasi, harus gigit jari lantaran golnya dianulir. Pemain dengan bayaran termahal di dunia ini diklaim sudah terperangkap offside saat melepaskan sepakan kaki kiri.
Barca yang butuh menang, terus menggempur Atletico dari segala penjuru lapangan. Berbagai cara pun dicoba. Mulai dari tusukan langsung, aksi individu, umpan satu-dua, sepakan jarak jauh, hingga umpan silang dilancarkan. Namun, sejauh ini lini belakang Atletico masih cukup solid.
Tata Martino akhirnya memasukkan Xavi sebagai pergantian terakhirnya. Dia masuk menggantikan Fabregas. Sementara beberapa menit sebelumnya, Simeone melakukan pergantian teakhirnya dengan menarik Adrian, digantikan Jose Sosa.
Masuk 10 menit terakhir, Barca terus melakukan serangan sporadis. Dani Alves punya peluang lewat tendangan jarak jauh. Sayang, dia juga harus gigit jari lantaran Courtois berhasil melakukan penyelamatan gemilang.
Menit 83, giliran Atletico yang punya peluang. Berawal dari sepak pojok, terjadi kemelut yang membuat bola mengarah ke gawang Barca. Beruntung, Pinto cukup refleks menggagalkan bola masuk gawangnya.
Semenit berselang, Barca mengklaim hadiah penalti setelah Pique terjatuh di kotak terlarang. Sayang, wasit Antonio Matue tidak menggubris keluhan kekasih Shakira itu. Hingga berakhirnya laga, skor 1-1 tak berubah.
Barca harus menerima kenyataan mengakhiri musim ini dengan nirgelar. Sementara bagi Atletico, selain menghapus dahaga gelar juara sejak 18 tahun terakhir, mereka berpeluang menyabet double winners karena di pekan depan akan melakoni final Liga Champions kontra seteru sekota, Real Madrid di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal.
Susunan Pemain:
Barcelona: Pinto; Alves, Pique, Mascherano, Adriano; Cesc/Xavi (76’), Busquets/Song (57’), Iniesta; Alexis, Messi, Pedro/Neymar (62’)
Atletico Madrid: Courtois, Juanfran, Miranda, Godín, Filipe Luis, Tiago, Gabi, Koke, Arda Turan/Raul Garcia (22’), Villa, Diego Costa/Adrian (16’)/Sosa (71’).