RANCAH POST – Tim penyelamat Turki berjuang melawan api dan gas metana untuk mencoba menyelamatkan para penambang yang masih terjebak di Tambang batubara Soma, Turki. Peristiwa ini merupakan bencana pertambangan terburuk di negara itu.
Menteri Energi Taner Yildiz menyebutkan jumlah korban tewas terbaru di tambang di kota barat Soma ini bertambah menjadi 274 orang, dalam sebuah pernyataan kemarin, Yildiz juga mengatakan tim penyelamat belum mampu untuk memadamkan kebakaran akibat ledakan itu, menurut surat kabar Haberturk. PM Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sebelumnya ada sekitar 120 pekerja yang diperkirakan masih terjebak.
kemarin Saat Erdogan berkunjung ke Soma, Para pengunjuk rasa mengelilingi mobil PM Turki itu dan berteriak menyalahkan pemerintah karena gagal untuk memastikan standar keselamatan bagi para pegawai, Hal itu memaksa PM Turki untuk berlindung di toko terddekat di tempat itu, dilansir kabar Hurriyet. Unjuk rasa juga terjadi di Istanbul, Ankara dan Izmir, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.