RANCAH POST – Pengembang Game Angry Birds yaitu Rovio, mengeluarkan laporan keuangan tahunannya dan ternyata Rovio mengalami kerugian hingga 50%. Kerugian Rovio yang anjlok separuh ini, disebabkan gamer tak lagi berminat bermain Angry Birds.
Selasa (29/4/2014) Rovio mengungkap laporan keuangan yang sebenarnya tak mengalami kenaikan atau penurunan pada pendapatan. Total pendapatan perusahaan pada di akhir 2013 terlihat stagnan dengan pendapatan pada akhir 2012 silam. Namun laba dari game Angry Bird terjun setengahnya.
Selain itu, pangsa pasar saham Angry Birds juga menurun 2 persen dari tahun ke tahun. Dalam laporannya Rovio pun enggan mengungkap berapa jumlah pemain game Angry Birds per bulannya. Ini berbeda dengan tahun lalu di mana Rovio pede menyebutkan jumlah para gamer Angry Birds. Disinyalir, para pemain game Angry Birds mulai berkaburan.
Yang membuat pendapatan keuangan game Angry Birds stagnan adalah dikarenakan Rovio sudah menghabiskan cukup banyak uang untuk memproduksi game seri terbaru seperti Angry Birds Go! Dan Angry Birds Epic dengan game play yang berbeda dari sebelumnya.
Berdasarkan analisa pengamat, menurunnya laba Angry Birds dikarenakan pola pembayaran dari game yang diterapkan berbeda dari sebelumnya. Selain itu, Angry Birds juga dinilai kalah pamor dengan game-game baru seperti Flappy Bird, Temple Run, Subway Surf, Cut The Rope, dan game populer lainnya.