RANCAH POST – Presiden AS Barack Obama panggil para pemimpin Eropa untuk menggalang dukungan penjatuhan sanksi terhadap Rusia. Penjatuhan sanksi tersebut terkait ulah Rusia yang malah memperpanas Ukraina timur.
Meskipun sejumlah negara Uni Eropa menyatakan ketidaksepakatannya terkait sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Rusia, Washington masih dapat menjatuhkan sanksi sendiri. Pejabat Amerika Serikat terlihat tak sabar lagi menghadapi kegagalan Rusia dalam menjalankan komitmennya sesuai dengan kesepakatan di Jenewa untuk meredakan krisis Ukraina.
Amerika juga tampak frustasi atas keengganan negara-negara Eropa, terutama Jerman dan Italia untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia yang lebih memilih bertindak bersama Uni Eropa daripada sendiri. Menurut sumber anonim itu, Obama diperkirakan akan berbicara melalui telepon konferensi dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Prancis Francois Hollande, konselor Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi pada Jumat.
Meskipun begitu, hingga kini Gedung Putih masih belum memberikan komentarnya. Sementara itu, Obama saat ini tengah berada di Asia dalam kunjungan ke empat negara. Di Tokyo, ia pun mengungkapkan kekesalannya terhadap aksi Rusia. Obama menyalahkan Rusia karena gagal melaksanakan kesepakatan di Jenewa dan menyatakan siap memberikan sanksi baru.
Menanggapi aksi Rusia yang mengerahkan 40 ribu tentara di perbatasan Ukraina, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pun memperingatkan Rusia agar tidak melakukan invasi. “Menyusul langkah Rusia yang mengerahkan pasukannya di perbatasanUkraina, dan jika Rusia masih melanjutkan langkah ini, hal ini bukan hanya akan menjadi kesalahan besar, ini akan menjadi kesalahan yang sangat mahal harganya,” katanya.
“Obama kembali menyatakan hari ini, bahwa kami siap untuk bertindak,” lanjutnya.