RANCAH POST – Tiga WNI dinyatakan hilang di Selat Malaka akibat kapal tanker Jepang yang ditumpanginya dibajak. Namun, direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Internasional (BHI) Kemlu RI Tatang Budi Utama Razak belum mengetahui hal tersebut.
Ketiga WNI tersebut hilang dari kapal tanker Naninwa Maru 1 yang membawa 5 juta liter bahan bakar diesel. Kapal mereka dibajak oleh orang tidak dikenal di Selat Malaka dan para pembajak mengambil muatan diesel itu.
“Saya belum mendapatkan informasi terkait masalah itu, justru saya baru tahu dari media. Informasi ini penting dan saya akan menindaklanjuti untuk mencari laporan resmi tersebut,” ujar Tatang, Rabu (23/4/2014).
“Saya akan berkoordinasi dengan pihak KBRI di Kuala Lumpur terkait masalah tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya pihak polisi Maritim Malaysia mengatakan, ada enam pembajak mengambil alih kapal tanker milik Jepang. Kapal tersebut berencana berlayar dari Singapura menuju Myanmar. Insiden ini terjadi sekira pukul 01.00 pagi Selasa 22 April 2014.
Komandan Polisi Maritim Malaysia Abdul Aziz Yusof menambahkan, awak kapal terdiri dari warga Indonesia, Thailand, Myanmar, dan India. Ketika pembajakan terjadi, kapal tengah berlayar hingga 16 mil laut dari Pulau Ketam.
Abdul Aziz menjelaskan bahwa paspor dan barang milik WNI itu dilaporkan turut hilang. Mereka masih terus melakukan penyelidikan dari insiden tersebut.