RANCAH POST – Kita tahu bahwa tanggal hari ini tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, untuk mengenang R.A. Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan pribumi. Untuk mengetahui perjuangan RA Kartini, mari kita kunjungi Museum Kartini di Jepara, Jawa Tengah.
Museum Kartini berada di Rembang, Jepara, yang merupakan tanah kelahiran R.A. Kartini. Museum ini didirikan pada 30 Maret 1975, terdiri dari tiga gedung di area seluas 5.210 meter persegi.
Museum ini menyimpan benda-benda peninggalan R.A. Kartini dan kakaknya, RMP Sosrokartono, serta benda-benda kuno yang ditemukan di wilayah Kabupaten Jepara. Lokasi museum tersebut terbagi dalam empat ruangan besar.
Ruang pertama berisi koleksi peninggalan R.A.Kartini berupa benda peninggalan dan foto semasa hidupnya. Di antaranya adalah meja, kursi, foto-foto Kartini, radio, koleksi piring Kartini, gerobag Kartini, dan lain-lain.
Ruang kedua berisi benda-benda peninggalan Drs. R.M. Panji Sosrokartono (kakak R.A.Kartini). Raden Sosrokartono merupakan lulusan Universitas Leiden-Belanda, yang menguasai sembilan bahasa asing Timur dan 17 bahasa asing Barat. Semasa hidupnya, dia terkenal dengan julukan “Dokter Air Putih” karena selalu memberi pengobatan dengan air dan kata agung “Alif”.
Ruang ketiga museum berisi koleksi benda-benda yng bernilai sejarah, antara lain terdapat tulang ikan raksasa “Joko Tuwo” dengan panjang kurang lebih 16 meter, berat kurang lebih 6 ton, lebar 4 meter, tinggi 2 meter, dan kurang lebih berumur 220 tahun. Tulang ikan ini ditemukan di perairan Karimunjawa pada pertengahan April 1989.