RANCAH POST – Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Begitu pun jika terlalu gemuk atau terlalu kurus. Menurut penelitian para ahli, orang yang berat badannya rendah memiliki resiko kematian yang cenderung lebih tinggi dari pada penderita obesitas. Dan bahkan jika dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal, resiko kematiannya mencapai 2 kali lipat.
Memang obesitas sudah menjadi sorotan yang cukup tinggi di masyarakat. Namun jangan sampai fenomena seperti ini akan menjadi timbulnya kebudayaan baru di mana balita atau remaja harus memiliki badan kurus. Ketua penelitian Dr. Joel Ray dari rumah sakit St Michael Toronto sangat mengkhawatirkan jika kurus dijadikan patokan hidup yang baik terutama pada wanita dan anak-anak. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa BMI atau indeks masa tubuh dengan kematian yang disebabkan oleh berbagai macam masalah.
Selain itu tim Ray juga meneliti berat badan pada kasus bayi yang meninggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki berat badan di bawah 18,5 BMI memiliki resiko kematian 1,8 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki berat badan ideal. Sedangkan jika dibandingkan dengan responden yang menderita obesitas, resikonya 1,2 kali lebih besar. Menurut tim Ray sangat penting untuk mengetahui berat badan ideal serta menjaganya tetap sehat. Hingga saat ini kasus kurangnya berat badan disebabkan kekurangan gizi, penggunaan narkoba dan alkohol, merokok, kemiskinan, dan masalah kesehatan mental.