RANCAH POST – Kita tahu Bali mempunyai banyak tempat wisata yang sepertinya belum semuanya sempat Anda kunjungi dan menunggu untuk dikunjungi. Nusa Penida salah satunya.
Nusa Penida merupakan nama kecamatan yang menaungi tiga pulau, yaitu Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan. Nusa Penida sendiri merupakan pulau terbesar di antara ketiganya.
Daya tarik utama Nusa Penida adalah alam bawah laut yang memiliki ragam ikan tropis dan terumbu karang yang masih sangat alami. Tak heran, Nusa Penida jadi destinasi wisata selam favorit turis di Bali selain Menjangan dan Lembongan. Namun, biasanya penyelam profesional yang mengarungi di Nusa Penida karena arusnya cukup kencang.
Yang paling menarik bagi penyelam di Nusa Penida adalah keberadaan ikan mola-mola atau sunfish, ikan yang bentuknya unik dengan badan bulat pipih besar. Ikan ini hanya muncul pada Juli hingga November, tak heran menjadi incaran para penyelam.
Selain keberadaan mola-mola, di ujung barat Pulau Nusa Lembongan ada hutan bakau (mangrove) yang masih terjaga dengan baik. Mangrove tour yang ditawarkan masyarakat setempat adalah menyusuri hutan bakau menggunakan perahu jukung sederhana (untuk empat orang) dengan tolakan batang bambu panjang oleh pemandu.
Hal unik lainnya dari Nusa Penida adalah meski pulaunya kecil di seberang Pulau Bali, namun setiap bulannya rutin dipadati warga dari Pulau Bali yang ingin beribadah ke sebuah desa spiritual. Banyak umat Hindu Bali yang datang ke Desa Ped, Sampalan, di Nusa Penida untuk beribadah di sebuah pura yang sangat terkenal di seluruh pelosok Bali, yaitu Pura Penataran Agung Ped.
Letak pura ini sekira 50 meter di selatan Laut Selat Nusa. Telah lama pura ini menjadi tujuan wisata spiritual paling diminati umat Hindu Bali. Umumnya, di pura tersebut mereka memohon keselamatan, kesejahteraan, kemakmuran, dan ketenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.