RANCAH POST – Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden (capres) 2014 dari salah satu partai, memicu banyak pendapat di kalangan masyarakat. Ada yang pro, namun banyak juga yang mengecam Jokowi.
Pengamat politik senior, Prof Tjipta Lesmana, mengatakan, majunya Jokowi sebagai capres mengundang kontroversi yang cukup besar.
“Terhadap Jokowi yang tidak suka dan mengecam cukup banyak. Kelompok yang mengecam bisa murni tidak ada kepentingan apa-apa. Mereka hanya menuntut Jokowi untuk memenuhi janjinya,” ungkap Tjipta, Sabtu (15/4/2014).
Dinamika politik yang terjadi pada Jokowi memang tergolong sangat cepat. Bagaimana tidak baru sekira 17 bulan menjadi Gubernur DKI Jakarta, kini sudah memutuskan nyapres.
“Dulu kamu janjinya begini, kok sekarang berubah. jadi ada sebagian mereka murni kecewa kok kenyataan dengan janji berbeda,” tegasnya.
Namun, Tjipta tak menampik ada juga kelompok yang merupakan kepanjangan mulut dari kekuatan politik yang merasa kepepet oleh Jokowi sebagai capres.
“Tapi cukup banyak juga kelompok atau kekuatan politik yang jengkel dan marah karena dengan majunya Jokowi peluang mereka tambah kecil. Ini sentimen politik,” tuntasnya.
1 Komentar
janji Jokowi pilgub jakarta tidak macet, tidak banjir, tidak semrawut…terbukti gagal eh sekarang mencari jabatan RI 1. Kira kira apa janji jokowi di pilpres? janji setia dan patuh tunduk pada megawati dan PDIP…so pasti