RANCAH POST – Nissan siap pajang beberapa produk andalannya pada event automotif bergengsi Jenewa Motor Show 2014, Nissan siap pamer di ajang tahunan Swiss tersebut.
Pabrikan asal Jepang ini siap menampilkan sederet produk-produk crossover yang menjadi sorotan publik, termasuk X-Trail dan Qashqai. Untuk mengukuhkan sederet model yang mengalami penyegaran, kini Nissan mempekerjakan lebih dari 50 ribu pekerja di berbagai penjuru Eropa.
Tahun lalu, sebesar 80 persen dari kendaraan Nissan yang terjual di Eropa telah dirakit di Eropa, dimana Nissan telah merakit 10 juta kendaraan selama 30 tahun eksistensinya di Eropa.
Proses produksi telah dimulai di Avila, Spanyol yang telah memproduksi truk ringan all-new NT500, sedangkan pabrik Barcelona mulai produksi all-new C-segment hatchback bersamaan dengan e-NV200. Barcelona juga mempersiapkan produksi awal pick-up baru One Ton.
Sedangkan di Rusia, Datsun segera melakukan debutnya dengan memperkenalkan dua model terbaru dan memulai peningkatan produksi Nissan Almera di Togliatti, fasilitas produksi AVTOVAZ Alliance. Untuk pabrik Sunderland, Inggris, selain produksi Qashqai, Juke, Note dan LEAF, pabrik ini juga memproduksi sumber daya listrik untuk Nissan LEAF dan e-NV200.
Selain membawa model crossovernya, Nissan juga menampilkan keragaman produknya. Mulai dari produk ramah lingkungan hingga GT-R Nismo. Pada gelaran ini, Nissan mewakili passion yang tiada duanya terhadap desain, teknik mesin, dan inovasi.
Generasi kedua Nissan LEAF yang diproduksi di Sunderland adalah mobil listrik yang paling banyak terjual di dunia, dengan penjualan lebih dari 100.000 unit secara global. Deretan mobil listrik Nissan di Geneva juga akan dilengkapi oleh mobil listrik kedua Nissan, e-NV20.
Terinspirasi dari NV200 light van yang telah memenangkan berbagai penghargaan, e-NV200 siap menjadi mode transportasi terbaru untuk wilayah perkotaan dan taksi. Dengan visi ke depan, Nissan juga akan menampilkan mobil autonomous serta ZEOD (Zero-Emissions On Demand) Le Mans racer bukti bahwa mobil listrik dapat berfungsi optimal, selayaknya mobil konvensional.
“Model Nissan dengan tingkat penjualan tinggi didukung peluncuran produk-produk baru untuk memastikan bahwa produksi Nissan di Eropa mencapai peningkatan di tahun 2014, dan target untuk menjadi Number One Asian brand di tahun 2016 tercapai,” ujar Chief Planning Officer, dan Executive Vice President Nissan, Andy Palmer.