RANCAH POST – Warga Desa Sikka, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kehehebohan dikarenakan serpihan dan batangan emas kuno berserakan di sepanjang pantai selatan dekat rumah Raja Sikka. Warga pun berbondong-bondong mencari dan menggali pasir juga karang di pantai tersebut.
Heboh penemuan emas ini berawal ketika Kontastina Angjelina De Eba dan Cindi Da Cunha, dua pelajar kelas dua sekolah dasar, mencari-cari potongan besi tua untuk dijual di sekitar pantai ini. Di satu tempat, keduanya melihat sebuah cincin emas di atas batu karang di pinggir pantai.
Konstantina langsung melaporkan cincin emas itu kepada orang tuanya. Karena tak percaya cincin itu berbahan emas, orang tua Konstantina membawanya ke Pegadaian untuk ditaksir. Ternyata memang emas.
Kabar itu menyebar dengan cepat. Warga kampung pun ramai-ramai menyisiri pantai yang menghadap Samudera Hindia itu. Tua dan muda berbondong-bondong ke pantai, menggali-gali pasir dan menyingkap batu-batu karang.
Ada warga yang menemukan serpihan berbentuk batangan. Ada yang mendapatkan gelang emas yang masih utuh.
Meski senang dengan penemuan emas itu, muncul pertanyaan dari warga, dari mana asal emas tersebut. Apakah milik Kerajaan Sikka atau bangsa asing yang datang ke negeri itu di era kolonialisme Eropa.