RANCAH POST – Seks bisa jadi simbol dari sebuah kekuatan dan kekuasaan. Tapi apa yang terjadi jika orang nomor satu di dunia dijadikan simbol kekuatan itu.
Ya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah menjadi “ikon” sebuah obat kuat viagra yang diselundupkan di salah satu daerah yang paling konservatif di Pakistan.
Minggu (23/2/2014), paket pil biru kecil itu dilaporkan diselundupkan ke Peshawar, ibu kota wilayah Pashtun, sebuah wilayah garis keras yang bertetanggan dengan negara tetangga, Afghanistan.
Warga setempat, Ehsan Ullah, mencoba menjelaskan popularitas obat tersebut. Satu paket viagra itu terdiri dari empat tablet, -dengan atau tanpa wajah Obama-, obat tersebut dijual dengan harga sekira 60 poundsterling atau setara Rp1,1 juta.
“Orang-orang menggunakannya karena pil ini memiliki beberapa karakteristik. Obat ini membantu siapa saja yang tidak dapat melakukan hubungan seks, sehingga orang menggunakannya untuk memperpanjang daya tahan seks mereka mulai dari 30 menit sampai satu jam,” jelas Ehsan Ullah.
Sementara warga lokal lainnya, Saeed Ahmed mengaku tidak menyetujui penjualan obat kuat tersebut. “Ini sangat buruk, itu salah. Haruskah pemerintah melarang mereka, mereka telah melumpuhkan organ seksual seseorang, bahkan melumpuhkan kaki dan alat kelamin seseorang.”