RANCAH POST – Ukraina kini sedang dilanda kerusuhan yang semakin memanas. 18 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa kerusuhan yang berdarah ini.
Dari 18 orang yang tewas, diketahui tujuh diantaranya adalah anggota polisi. Di samping itu, terdapat pula puluhan korban luka.
Rabu (19/2/2014), kericuhan antara demonstran dan polisi terjadi sepanjang malam. Kejadian ini bermula saat polisi menyerang kamp demosntran di Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Protes serta krisis di Ukraina sudah terjadi sejak November tahun lalu. Saat itu, Presiden Victor Yanukovich menolak perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa (UE).
Hal tersebut membuat Ukraina gagal menjadi anggota UE. Kegagalan tersebut diduga karena intervensi Rusia terhadap Ukraina.
Sejak itu, masyarakat yang tidak menerima gagalnya Ukraina masuk ke UE, mulai melancarkan protes. Hampir setiap hari di negara ini terjadi protes yang tidak jarang berujubn dengan adanya bentorkan antara pengunjuk rasa dengan polisi.